ERA.id - Timothy Shieff punya cara sendiri dalam mengungkapkan aspirasinya soal pandemi COVID-19. Ia berjalan-jalan di kota London dengan menggunakan masker.
Timothy adalah salah satu orang yang percaya bahwa pandemi COVID-19 adalah kosnpirasi. Ia menolak percaya bahwa pandemi virus korona itu nyata. Maka dari itu, ia berjalan mengenakan masker bedah bukan untuk menutup mulut dan hidungnya, tapi di area vitalnya.
"Tidak ada pandemi, tidak ada orang yang sekarat di jalanan, ini hanya tentang kontrol. Kami terpecah belah dan ketakutan digunakan sebagai alat untuk melawan kami," ujar pria asal Derby itu seperti dikutip dari Dailystar, Rabu (29/7/2020).
Ia kemudian mendokumentasikan aksinya di landmark kota London seperti Istana Buckingham. Berjalan kaki biasa bak orang normal yang berpakaian sukses membuat warga London terkejut.
Postur badannya yang atletis, parasnya yang tampan, dan hanya menutupi area vitalnya dengan masker bedah berwarna biru yang dijahit dengan seutas benang bak G-string, membuat kaum hawa melotot.
“Saya pikir orang kehilangan simbolisme dari apa yang terjadi di sini. Saya tidak akan diberangus karena kurangnya kesadaran orang lain," sambungnya.
Pria yang berprofesi sebagai instruktur fitness itu mengkritik kebijakan lockdown pemerintah Inggris. "Orang-orang yang membuat keputusan ini tidak tahu tentang kesehatan," ucapnya.
Britania Raya mencatat 301 ribu kasus positif COVID-19 dengan total kematian mencapai 45.000 lebih.