ERA.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kepada keluarga korban ledakan di Beirut, Lebanon, pada Selasa malam (4/8).
“Indonesia berdiri bersama dalam solidaritas dengan warga Lebanon pada masa duka ini,” kata Retno melalui akun Twitternya, Jumat (7/8/2020).
My deepest condolences and sympathies go out to the families, people and Government of Lebanon following the massive explosion in Beirut, which resulted in the loss of lives and left thousands injured (05/08).
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) August 5, 2020
Sementara ada satu orang WNI menjadi korban luka akibat kejadian nahas tersebut.
Salah satu korban luka adalah WNI yang telah berhasil dikontak KBRI dan saat ini dalam kondisi stabil serta dapat berkomunikasi dengan baik. KBRI akan terus melakukan pendampingan kepada ybs. hingga pulih.
KBRI Beirut juga melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan melakukan pengecekan kepada WNI lainnya yang berada di Beirut. KBRI Beirut juga mengimbau kepada seluruh WNI di Lebanon agar tetap waspada dan selalu mengikuti perkembangan situasi melalui media sosial setempat dan media KBRI Beirut serta menghubungi KBRI melalui nomor +961 5 924 676 (Telp) atau +961 70817310 (Whatsapp).
Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
Setidaknya 170 orang tewas akibat ledakan yang berasal dari gudang penyimpanan bahan kimia di pelabuhan Beirut itu. Sementara sekitar 4.000 orang lainnya terluka.