ERA.id - Menteri Layanan Kesehatan dan Manusia Amerika Serikat Alex Azar mengkritik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Partai Komunis China karena menghadang upaya merestorasi status pengamat Taiwan di organisasi tersebut.
Azar menjadi pejabat tertinggi AS yang berkunjung ke Taiwan sejak AS memutus hubungan diplomatik dengan pulau tersebut lebih dari empat dekade yang lalu.
Pada hari Senin (10/08/2020), ia bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen serta Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Chen Shih-chung yang memimpin perlawanan Taiwan terhadap virus korona.
Seperti dikutip dari NHK, Selasa (11/8/2020), Azar menyebut berdasarkan arahan Presiden Donald Trump, ia dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengupayakan restorasi status pengamat Taiwan.
Namun Azar mengatakan bahwa Partai Komunis China dan WHO mencegah hal tersebut.
Taiwan telah berpartisipasi dalam pertemuan tahunan WHO sebagai pengamat sejak 2009. Namun Taiwan tidak diundang ke pertemuan tersebut sejak 2017, satu tahun setelah Partai Progresif Demokratik yang dipimpin Tsai Ing-wen berkuasa.
Dalam pertemuannya dengan Azar, Tsai mengatakan sangat disesalkan bahwa Beijing menghadang upaya AS. Ia mengatakan faktor politik seharusnya tidak mengalahkan HAM dasar terhadap kesehatan.
Amerika juga memberitahu PBB bahwa negara itu akan mundur dari WHO pada bulan Juli tahun depan. AS menuduh organisasi tersebut mendukung China.
Azar mengatakan negaranya akan terus bekerja sama dengan Taiwan. Ia juga mengatakan bahwa dengan mundurnya AS dari WHO, AS akan mencari cara yang tepat untuk terus menawarkan bantuan melalui basis multilateral dan bilateral.