ERA.id - Pemilik kuda ternak di Prancis tengah diresahkan oleh fenomena hilangnya daun telinga milik kuda mereka. Motif kasus mutilasi hewan ternak ini ditengarai berasal dari kultus pemujaan setan.
Seperti dilansir The Guardian, otoritas Prancis awalnya tak mampu menjelaskan kenapa ada 20 ekor kuda di seantero negara tersebut yang kehilangan daun telinga. Tidak hanya itu, di sejumlah kuda juga terdapat mutilasi alat kelamin dan luka sayatan lainnya.
Pihak kepolisian meyakini bahwa aksi ini dilakukan oleh sejumlah orang. Muncul pula spekulasi bahwa para pelaku terhubung pada suatu praktik pemujaan setan atau sebuah kultus yang berkembang via internet.
Baru-baru ini, satu orang ditangkap setelah Departemen Kepolisian kota Yonne di kawasan tengah Prancis menyebarkan citra rekaan dari dua orang yang diduga menjadi pelaku mutilasi terhadap kuda ternak di Prancis. Citra itu dibangun berdasarkan kesaksian dari seorang pemilik ternak, Nicolas Demajean, yang peternakannya dibobol seseorang pada Agustus lalu. Demajean terluka karena berusaha meladeni dua orang pelaku, yang didapati menyayat dua kuda poni dan memutilasi kuda-kuda lainnya.
Pelaku ditangkap di kota Haut-Rhin di sebelah timur Prancis.
Penangkapan tersebut berhasil dilakukan setelah polisi Prancis sempat mencari dua buron penyayatan hewan ternak tersebut di kawasan Côte-d’Or di sebelah timur Prancis, yang lagi-lagi dipicu oleh laporan seorang pemilik peternakan yang mendapati satu ekor kuda miliknya disayat oleh seseorang tak dikenal. Dalam percobaan penangkapan itu, polisi mengarahkan 40 petugas yang dilengkapi dengan pasukan anjing pelacak dan helikopter. Namun, saat itu mereka gagal menemukan sang buron.