ERA.id - Akun Facebook bernama Puhai ACEH mengunggah dua buah foto yang cukup kontroversi. Dalam narasinya disebutkan, bahwa foto tersebut merupakan gereja yang terbuat dari tulang-belulang umat Islam.
Berikut kutipan narasinya:
“SEBAGAI UMAT MUSLIM, WAJIB TAHU SEJARAH INI..
BETAPA BIADABNYA MEREKA... Tapi yang di tuduh radikal/teroris adalah Islam.. Lihatlah sejarah kebencian.
Ini adalah gereja yang dibangun dari tulang-tulang umat Islam yang menolak untuk dikristenkan di Andalusia, dan gereja ini terletak di Portugal. Satu di antara tempat-tempat wisata yang terbuka untuk pengunjung, kami menemukan Gereja Capela dos Ossos di kota Evora Portugis yang dibangun sepenuhnya oleh seorang biarawan Fransiskan seluruhnya dari tulang-tulang kaum Muslim Andalusia yang terbunuh dan dikuburkan di kuburan massal di dekat tempat lokasi gereja.
Dalam Gereja ini juga terdapat dua mayat kering yang digantung di dinding dengan rantai, dan salah satu dari mayat ini milik seorang anak Muslim yang dicekik dan kemudian dikeringkan untuk disimpan di dalam gereja.
Capella dos Osos juga mengoleksi sekitar 5.000 kerangka manusia Muslim Moor, yang menolak memeluk agama Kristen setelah kejatuhan Andalusia...
Allah berfirman; “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 120) Silakan searching di Google tentang Capela dos Ossis. Lalu mereka mengatakan Islam itu teroris !!!!”
Sayangnya, penjelaan itu adalah bohong. Dari penelusuran Cek Fakta, diketahui bahwa gereja Capela dos Ossos tidak terbuat dari tulang-belulang umat Islam.
Dilansir dari liputan6.com dan afp.com, gereja Capela dos Ossos abad ke-19 terbuat dari tulang dan tengkorak lebih dari 1000 biarawan. Tujuan membangun gereja menggunakan tulang dan tengkorak biarawan itu sebagai pengingat kefanaan duniawi.
Lalu, mengacu pada laporan afp.com, Capela dos Ossos atau Kapel Tulang dibangun pada abad ke-17, mengadopsi model pada saat itu, dengan maksud memprovokasi, melalui gambar, refleksi kefanaan kehidupan manusia dan komitmen terhadap pengalaman kekristenan yang permanen.
Baik dinding maupun pilar kapel dihiasi dengan ribuan tulang dan tengkorak yang berasal dari tempat pemakaman yang terhubung dengan biara.
Itu artinya, gereja itu bukan dibuat dari tulang-tulang umat Islam. Capela dos Ossos abad ke-19 dibangun dari tulang dan tengkorak lebih dari 1000 biarawan sebagai pengingat kefanaan duniawi.