ERA.id - Presiden Joko Widodo menyatakan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (23/9).
"Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya. Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina untuk mendapatkan hak-haknya," ujar Jokowi dalam pidato perdananya di PBB yang ditayangkan secara virtual.
Presiden Jokowi mengatakan, saat Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasasila Bandung, Presiden Soekarno selalu menekankan tentang persamaan derajat antar negara-negara. Menurutnya, Indonesia akan terus memegang prisip itu dan memainkan peran sebagai "bridge builder", sebagai bagian dari solusi.
"Secara konsisten komitmen ini terus dijalani Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, spirit yang menguntungkan semua pihak, tanpa meninggalkan satu negara pun. No one, no country should be left behind," tegasnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyinggung soal komitmen negara-negara ASEAN dalam menjaga perdamaian. Dia menyebut, Indonesia akan menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai dan sejahtera.
- PDIP Sebut Gatot Nurmantyo Hanya Cari Sensasi Soal Pergantian Panglima TNI
- Kalahkan Cewek Tulen, Berikut Ladyboy Tercantik di Thailand
- Apakah Sidang Umum PBB ke-75 Tersiksa Nostalgia?
- Tanya Pendeta Soal Rujuk dengan Gading Marten, Gisella Anastasia: Kalau Tuhan Suruh Balik, Ya Sudah!
- 380 Paus Pilot Terdampar dan Mati di Pantai Barat Tasmania, Australia
"Di kawasan kami sendiri, bersama negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia terus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera," katanya.
Senada dengan Presiden Jokowi, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bahkan secara agresif mengecam Israel dalam pidatonya di Majelis Umum PBB. Dia menuduh Israel mengulurkan 'tangan kotor' ke Yerusalem.
"Tangan kotor yang mencapai privasi Yerusalem, di mana tempat suci tiga agama besar hidup berdampingan, terus meningkatkan keberaniannya," ujarnya seperti dilansir Anadolu Agency.
Ia menegaskan penjajahan di Palestina melukai hati nurani kemanusiaa, "Perintah pendudukan dan penindasan di Palestina, yang merupakan luka berdarah kemanusiaan, terus melukai hati nurani," ucap Erdogan.