ERA.id - Jepang akan melonggarkan aturan isolasi mandiri selama 14 hari untuk warga Indonesia yang pergi ke negara tersebut, kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di Jakarta, Selasa (21/10/2020).
Guna memperkuat koneksi antara Jepang dan negara-negara ASEAN, PM Suga memastikan bahwa pemerintahannya melonggarkan aturan khusus dalam perjalanan bisnis selama pandemi COVID-19.
"Kami memastikan akan memulai kembali perjalanan bagi pebisnis, termasuk perawat dan caregiver (perawat untuk orang lanjut usia, red)," kata PM Suga seperti dikutip ANTARA. "Kami sepakat berkoordinasi secara erat untuk memulai kembali secepatnya perjalanan dengan tujuan bisnis dalam jangka pendek dengan melonggarkan isolasi mandiri selama 14 hari setelah memasuki negara tujuan," terang PM Suga saat menyampaikan pernyataan pers di Istana Bogor, Selasa lalu.
Sebelumnya, PM Suga dan Presiden Joko Widodo telah menyatakan sepakat akan merampungkan pembahasan mengenai pembukaan jalur perjalanan khusus (travel corridor arrangement) untuk para pelaku bisnis dalam waktu satu bulan.
"Saya dan PM Suga telah sepakat mengenai pentingnya pembentukan travel corridor arrangement bagi business essential. Kita sepakat akan menugaskan menteri luar negeri Jepang dan Indonesia untuk menegosiasikan detail dan menyelesaikannya dalam waktu satu bulan," kata Presiden Joko Widodo.
Dalam lawatannya ke Indonesia pada 20-21 Oktober, PM Suga mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (20/10), kemudian menemui Asosiasi Alumni Jepang di Indonesia (PERSADA), Rabu. Suga juga menemui media asal Jepang dan Indonesia pada sesi jumpa pers terbatas dan lanjut menemui asosiasi pengusaha Jepang di Indonesia.
Sebelum kembali ke Tokyo hari ini, PM baru Jepang itu menyempatkan diri mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk memberi penghormatan kepada para pahlawan nasional Indonesia.