ERA.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron sedang menjadi sorotan karena disebut hina Islam dan mendukung penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW. Siapa Emmanuel Macron yang merupakan Presiden Prancis dari partai La Republique en Marche itu?.
Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron lahir pada 21 Desember 1977 di Amiens, kota di Utara Prancis. Macron menjadi presiden termuda dalam sejarah Prancis yaitu di usia 39 tahun ia berhasil memenangi Pemilihan Presiden Prancis mengalahkan Le Pen.
Macron berusia setahun lebih muda dari Napoleon Bonaparte saat menjabat Presiden Prancis pada 1848. Macron menikah dengan Brigitte Trognieux, seorang guru Prancis yang pertama kali bertemu dengannya di sekolah menengah atas, ketika usianya baru 15 tahun dan Brigitte berusia 39 tahun. Pasangan tersebut tinggal dengan anak-anak Trognieux dari pernikahan sebelumnya di Prancis.
Ia lulus dari sekolah elite École nationale d'administration (ENA) atau Sekolah Nasional Administrasi di tahun 2004, kemudian Macron bekerja sebagai pemeriksa keuangan di Kementerian Ekonomi Prancis dengan kontrak pemerintah. Tahun 2008, ia bergabung dengan bank Rothschild & Cie sebagai bankir investasi.
Pada tahun 2006, Emmanuel Macron bergabung dengan Partai Sosialis. Tiga tahun kemudian ia memutuskan untuk menjadi politikus independen.
Jabatan birokrasi pertamanya pada tahun 2012 sebagai staf pribadi Presiden Francois Hollande dan menjabat Menteri Perekonomian, Industri dan Urusan Digital di bawah pemerintah Perdana Menteri Manuel Valls.
Tahun 2016, Macron mendirikan partau independen En Marche! yang beraliran sosialis-liberalis. Empat bulan setelahnya, ia mencalonkan diri sebagai Presiden Prancis pada 16 November 2016.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dinilai telah menghina agama Islam usai berbicara tentang guru Samuel Paty yang dipenggal usai menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam pelajaran kebebasan berbicara awal bulan ini. Akibatnya, negara-negara muslim menyerukan untuk memboikot produk-produk Prancis.