ERA.id - Menjelang akhir penghitungan suara Pilpres AS, Donald Trump kembali membuat gaduh. Trump kembali menyebut pemilu ini curang dan suaranya sudah dicuri. Tapi kali ini Trump mengaku memiliki banyak bukti.
"Kami pikir akan ada banyak proses pengadilan karena kami memiliki begitu banyak bukti, begitu banyak bukti dan itu mungkin akan berakhir di pengadilan tertinggi di negeri ini dan melihat apa yang kami pikirkan," ucap Trump seperti dalam video yang dikutip ERA.id.
Dilansir dari CNN, Jumat (6/11/2020), Trump berbicara di depan pendukungnya dalam Pilpres AS 2020 ini menggunakan ruang rapat Gedung Putih. Trump klaim, dia dicabut dari kursi kepresidenan karena penipuan.
"Jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang," kata Trump.
"Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka dapat mencoba mencuri pemilu dari kami," lanjut dia.
Kata Trump, Amerika Serikat memerlukan orang-orang jujur yang siap bekerja. Trump janji akan terus bersuara --bahkan hingga beberapa bulan ke depan-- soal kecurangan Pilpres AS 2020.
"Kami mendengar cerita-cerita horor cerita horor mutlak," lanjuta dia.
Respon Biden
Tim kampanye Biden menanggapi keluhan Trump dengan enteng. Dengan posisi perolehan suara yang menguntungkan Biden di kawasan Georgia dan Pennsylvania, kampanye mantan wakil presiden itu menunjukkan kepercayaan.
"Kami yakin bahwa kami akan melewati 270," kata seorang pejabat Biden.