ERA.id - Dalam satu hari terakhir, terutama setelah menyatakan menang pilpres Amerika Serikat secara sepihak pada Rabu (4/11/2020), sudah ada 5 cuitan Presiden Donald Trump yang disensor oleh Twitter.
Lewat akun @realDonaldTrump, sang presiden terlihat sudah membuat 16 cuitan atau cuitan ulang (retweet) sealama sehari terakhir. Namun, dari jumlah tersebut, lima di antaranya disensor oleh pihak Twitter.
Di sebuah cuitan pada Rabu pukul 12.49 dini hari, terdapat label dari pengelola Twitter bertuliskan: "Beberapa bagian atau seluruh konten dalam Tweet ini masih diperdebatkan dan mungkin bisa menimbulkan gambaran yang keliru mengenai proses pemilihan umum atau aktivitas sipil lainnya."
Dalam cuitan tersebut Trump meyakini ia menang di banyak negara bagian, namun, ada beberapa orang yang ingin "berbuat curang" dalam pemilihan umum di AS. Beberapa saat setelah membuat cuitan tersebut, Trump tampil di siarang langsung televisi AS dan memberi pernyataan kemenangan secara sepihak pada Rabu dini hari, meski proses hitung suara belum selesai.
Seperti diketahui kemudian, bukannya menang, Trump justru tertinggal lebih jauh dari lawannya, Joe Biden, secara raihan suara elektoral.
Selain menyensor cuitan Trump pada Rabu dini hari tersebut, Twitter juga menyensor cuitan sang presiden pada Rabu pukul 22.04 dan 22.35. Lalu, ada juga cuitan pada Kamis (5/11/2020) pukul 00.01 dan 4.56 yang turut disensor oleh pihak Twitter.
Twitter tampak memberi label khusus pada cuitan Trump pada Kamis, pukul 4.56 pagi. Menyusul pernyataannya bahwa ia unggul di sejumlah negara bagian yang masih menghitung sisa surat suara (Pennsylvania, Georgia, dan North Carolina), Twitter memberi label peringatan yang mengatakan bahwa pernyataan Trump tersebut tidak didukung sumber resmi pemerintah Amerika Serikat.
Lewat sensor tersebut, Twitter telah membatasi fitur like dan jawab (reply) dari cuitan tersebut.
Selain Twitter, platform media sosial lainnya, yaitu Facebook, sejak Rabu juga mulai memasang pemberitahuan di aplikasi Facebook dan Instagram. Pihak Facebook menuliskan bahwa surat suara secara keseluruhan masih dihitung dan belum ada kandidat manapun yang dinyatakan sebagai pemenang.
Once President Trump began making premature claims of victory, we started running notifications on Facebook and Instagram that votes are still being counted and a winner is not projected. We're also automatically applying labels to both candidates’ posts with this information. pic.twitter.com/tuGGLJkwcy
— Facebook Newsroom (@fbnewsroom) November 4, 2020
Facebook juga memasang label dengan informasi serupa di postingan yang dibuat oleh masing-masing kandidat.