ERA.id - Rumah milik sebelas anggota kelompok ekstrim-kanan Wolfsbrigade 44 digeledah oleh pasukan kepolisian Jerman.
Seperti disampaikan koran The Guardian, lebih dari 180 polisi dikerahkan di negara bagian Hesse, Mecklenburg West-Pomerania dan North Rhine-Westphalia untuk menyita uang dan materi propaganda kelompok tersebut.
"Siapapun yang melawan nilai-nilai dasar dari masyarakat bebas kita bakal menerima reaksi keras dari pemerintah kita," kata menteri dalam negeri Jerman, Horst Seehofer.
"Di negara ini tidak ada tempat bagi perkumpulan yang menyebarkan kebencian dan berusaha membangkitkan kepemimpinan gaya Nazi."
Para anggota kelompok tersebut dikabarkan ingin mengembalikan keditaktoran Nazi dan menghapuskan demokrasi, kata Kementerian Dalam Negeri Jerman. Angka '44' di nama kelompok tersebut menunjuk pada alfabet keempat dalam abjad, DD, dan merupakan singkatan dari kata Division Dirlewanger. Oskar Dirlewanger sendiri dikenal di Jerman sebagai seorang kriminal dan komandan dari unit khusus Nazi, Schutzstaffel (SS).
Kelompok ekstrim-kanan ini didirikan pada tahun 2016 dan dikenal sering menyuarakan ideologi antisemit dan rasis, selain juga sering tampil kasar dan agresif di depan publik dan di media sosial.
Dalam penggeledahan Selasa ini, polisi menemukan sejumlah pisau, golok, panah dan bayonet. Polisi juga menyita benda-benda devosional dengan tema Nazi, misalnya lambang swastika dan bendera.
Awal tahun ini, pemerintah Jerman terus terang melarang keberadaan kelompok ekstrim kanan Combat 18 dan Nordadler.