Risiko Keamanan Tinggi, Gladi Kotor Pelantikan Joe Biden Ditunda

| 15 Jan 2021 20:17
Risiko Keamanan Tinggi, Gladi Kotor Pelantikan Joe Biden Ditunda
Presiden terpilih AS Joe Biden melepas masker sebelum mengumumkan calon jaksa agung di markas transisi di Wilmington, Delaware, AS, (7/1/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS / Kevin Lamarque/aww)

ERA.id - Latihan untuk pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden yang dijadwalkan pada Minggu (17/1) ditunda karena masalah keamanan, Politico melaporkan pada Kamis (14/1) malam, dengan mengutip dua orang yang mengetahui keputusan tersebut.

Gladi kotor pelantikan itu sekarang dijadwalkan pada Senin (18/1), menurut laporan Politico.

Tim Biden juga telah membatalkan perjalanan menggunakan kereta Amtrak dari Wilmington ke Washington yang direncanakan pada Senin (18/1) karena meningkatnya masalah keamanan, tambah laporan itu.

Biden akan dilantik pada Rabu, 20 Januari.

Panitia pelantikan presiden AS menolak mengomentari laporan tersebut.

Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Christopher Wray mengatakan sebelumnya bahwa FBI sedang mencari orang-orang yang dicurigai dapat mengancam keselamatan selama pelantikan.

Pelantikan presiden AS secara umum mengundang datangnya ratusan ribu pengunjung ke Washington, tetapi peserta upacara pelantikan Biden tersebut telah dikurangi secara dramatis karena pandemi COVID-19.

Biden meminta calon wakil jaksa agung dan mantan penasihat kontra terorisme Presiden Barack Obama, Lisa Monaco, untuk melayani sebagai penasihat keamanan dalam negeri sementara menjelang pelantikan pekan depan.

Para pejabat telah memperingatkan tentang rencana aksi protes bersenjata di Washington dan semua 50 negara bagian lain di AS, dan kelompok aktivis khawatir tentang potensi kekerasan yang mungkin terjadi.

Peringatan itu menyusul serangan, yang terjadi pekan lalu di Gedung Capitol AS oleh para pendukung Presiden Donald Trump, yang menewaskan lima orang.

Massa pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington pada Rabu lalu (6/1), dengan niat untuk menghadang Kongres As mengesahkan kemenangan Biden dalam pilpres AS 2020.

Trump, yang telah menantang validitas kemenangan Biden tanpa memberikan bukti, awalnya memuji para pendukungnya tetapi kemudian mengutuk aksi kekerasan tersebut.

Rekomendasi