Kosovo, Negara Muslim Pertama yang Buka Kedubes untuk Israel di Yerusalem

| 15 Mar 2021 14:17
Kosovo, Negara Muslim Pertama yang Buka Kedubes untuk Israel di Yerusalem
Bendera Kosovo dan Israel (Yerusalem post)

ERA.id - Kosovo resmi membuka kantor kedutaan besar (kedubes) untuk Israel di Yerusalem, Minggu (14/3). Kosovo menjadi negara muslim pertama yang membuka kedubes Israel di Yerusalem, wilayah yang masih disengketakan dengan Palestina.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Kosovo menyatakan, pembukaan kedubes dilakukan setelah kedua negara meresmikan hubungan diplomatik pada 1 Februari serta pertemuan tingkat tinggi Kosovo-Serbia di Gedung Putih yang dimediasi Amerika Serikat pada September 2020.

"Kementerian Luar Negeri dan Diaspora mengumumkan, Kedutaan Besar Kosovo di Israel, dengan kantor pusat di Yerusalem, secara resmi dibuka," bunyi pernyataan, dikutip dari Associated Press, Senin (15/3/2021).

Bukan hanya negara mayoritas muslim pertama, Kosovo juga menjadi negara Eropa pertama yang mendirikan kedubes di Yerusalem. Keputusan Kosovo diambil setelah Perdana Menteri Avdullah Hoti bertemu Presiden Serbia Aleksandar Vucic di Gedung Putih pada September lalu.

“Penempatan plakat dan bendera negara di Kedutaan Besar Kosovo di Israel mencerminkan komitmen Pemerintah Kosovo untuk memenuhi janji untuk mendirikan misi diplomatik di Yerusalem,” kata pernyataan Kemlu Kosovo.

Gedung kedubes Kosovo berdiri di pusat kota Yerusalem dan tidak mengirim delegasi ke Yerusalem untuk meresmikan kantor tersebut terkait pembatasan perjalanan internasional karena pandemi virus corona.

Sebelumnya, Palestina mengklaim Yerusalem timur, yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967 yang kemudian dicaplok, sebagai ibu kota Palestina di masa depan.

Sebagian besar komunitas dunia juga menganggap pencaplokan Israel atas Yerusalem melanggar hukum internasional. Sesuai perjanjian, status Yerusalem harus didiskusikan kedua pihak di meja perundingan, bukan diakui sepihak.

AS merestui Yerusalem sebagai milik Israel pada 2017 atau di masa pemerintahan Donald Trump yang ditindaklanjuti dengan memindahkan kedubes pada Mei 2018. Sebelumnya AS dan Guatemala lebih dulu memindahkan kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Rekomendasi