Wabah Corona India Memuncak Lagi, 131.968 Kasus dalam Sehari

| 09 Apr 2021 19:45
Wabah Corona India Memuncak Lagi, 131.968 Kasus dalam Sehari
Seorang petugas kesehatan mengambil sampel usap dari seorang pria, di tengah mewabahnya penyakit virus corona (COVID-19), di New Delhi, India, Selasa (6/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Anushree Fadnavis/WSJ/djo)

ERA.id - Jumlah infeksi corona di India kembali memecah rekor, kali ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Pada Jumat, (9/4/2021), di India terdapat 131.968 kasus infeksi COVID-19 dalam sehari, seperti disampaikan Kementerian Kesehatan India.

Kematian COVID-19 juga mengalami peningkatan, yakni 780 menjadi 167.642 jiwa, dikutip dari ANTARA.

Secara keseluruhan, infeksi COVID-19 di India mencapai 13,06 juta kasus, tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brazil.

India sedang mengandalkan vaksinasi COVID-19 untuk membantu menekan rekor lonjakan kasus pada gelombang kedua. India saat ini sedang memberikan vaksin COVID-19 AstraZeneca, yang diproduksi oleh Serum Institute dan dinamai merek Covishield. Negara itu  juga sedang mengembangkan vaksin buatan Bharat Biotech, yang disebut COVAXIN.

Namun, panel pakar pemerintah juga sedang menyelidiki kasus pembekuan darah di dalam negeri sebagai efek dari vaksin AstraZeneca yang diberikan kepada para warga.

Ulasan itu muncul setelah regulator Eropa pada Rabu (7/4) mengatakan pihaknya menemukan kemungkinan kaitan antara vaksin AstraZeneca dan kasus pembekuan darah yang langka pada orang dewasa penerima vaksin, meski regulator tersebut menambahkan bahwa manfaat vaksin masih lebih besar ketimbang risikonya.

"Kami sedang melihat efek samping pembekuan darah yang nampak pada penerima vaksin Covishield dan Covaxin, bahkan jika itu kasus ringan," kata salah satu sumber kepada Mint, yang menambahkan bahwa laporan mengenai pengkajian itu kemungkinan akan siap pekan depan.

Menyusul peringatan regulator Eropa, sejumlah negara mengumumkan pembatasan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca pada kaum muda.

Rekomendasi