ERA.id - Otoritas di kawasan Jerman utara memberi kabar ke ribuan warga untuk kembali melakukan vaksinasi Covid-19 setelah investigasi polisi menemukan seorang perawat Palang Merah kemungkinan telah menyuntik mereka dengan larutan garam alih-alih vaksin corona.
Melansir The Guardian, (11/8/2021), ulah sengaja perawat itu terjadi di pusat vaksinasi di Friesland, sebuah distrik terpencil di dekat pantai Laut Utara, kira-kira mulai akhir Maret lalu.
"Saya terkejut dengan perkembangan ini," tulis Sven Ambrosy, konselor setempat, via Facebook. Pada Selasa, otoritas lokal mengumumkan kepada 8.600 warga setempat yang mungkin terdampak atas kejadian ini.
Larutan garam tidak bersifat berbahaya bila disuntik ke tubuh manusia. Namun, banyak orang yang menjalani vaksinasi pada bulan Maret hingga April - periode ketika insiden diduga terjadi - di Jerman adalah para lansia dan berada di kategori risiko tinggi bila tertular Covid-19.
Penyidik kepolisian Peter Beer, melansir The Guardian, menyatakan bahwa dari pernyataan sejumlah saksi, polisi setuju bila tindakan sang perawat bersifat "berbahaya".
Motif dari sang perawat, yang namanya tidak disebutkan, masih belum jelas, namun, di media sosial ia sempat mengutarakan pandangan yang skeptis terhadap vaksin, sebut para penyidik.
The Guardian menyebut belum ada kejelasan apakah tersangka telah ditangkap atau diadili. Namun, kejahatan ini kini tengah ditangani satu unit khusus di Jerman guna mencari adanya motif bernuansa politik.