Seorang Wanita Ditangkap Usai Ketahuan Pakai Kartu Vaksin Palsu, Tulis Moderna Jadi Maderna

| 02 Sep 2021 16:32
Seorang Wanita Ditangkap Usai Ketahuan Pakai Kartu Vaksin Palsu, Tulis Moderna Jadi Maderna
Chloe Mrozak kartu vaksin palsu (Dok: CBS)

ERA.id - Seorang wanita asal Chicago ditangkap dan didakwa atas penggunaan kartu vaksin palsu. Wanita itu diamankan setelah kartu vaksin ditulis dengan nama Maderna, bukan Moderna.

Chloe Mrozak, seorang wanita dari Oak Lawn dituduh menggunakan dokumen vaksin palsu dan ditahan di Departemen Kepolisian Honolulu. Pemalsuan itu dia lakukan untuk menghindari karantina selama perjalanan ke Hawaii.

Melansir dari NBC Chicago, Kamis (2/9/2021) penyelidikan terhadap bukti vaksin Mrozak dimulai pada 23 Agustus ketika seorang administrator untuk Safe Travels Program negara bagian menandai kartu vaksinnya dan mencatat bahwa hotelnya tidak dapat mengkonfirmasi reservasinya.

Agen Khusus Wilson Lau mengatakan Mrozak menyerahkan kartu vaksin CDC yang diduga palsu kepada petugas di Bandara Internasional Daniel K. Inouye.

Petugas yang menyaring kedatangannya tidak langsung mengkonfirmasi reservasi hotel yang dipesan Mrozak sebelum dia pergi. Sehingga hotel yang dipesan tidak memiliki reservasi atas namanya.

Selain itu, petugas juga mencatat bahwa kartu vaksinnya salah dalam pengejaan. Di mana yang seharusnya Moderna menjadi Maderna. Kartu tersebut tertulis diberikan oleh Garda Nasional di Delaware.

Pihak berwenang mengatakan mereka berusaha menghubungi Mrozak di hotelnya dan melalui informasi yang dia berikan selama pemeriksaan tetapi tidak berhasil.

Mereka kemudian menghubungi departemen kesehatan negara bagian Delaware, di mana seorang pejabat di departemen imunisasi mengatakan negara bagian itu tidak memberikan vaksin menggunakan pasukan Garda Nasional dan tidak memiliki catatan tentang vaksinasi Mrozak.

Lau juga mengatakan bahwa Mrozak berbohong tentang kepulangannya. Dia mengaku akan pulang dengan menggunakan American Airlines, tetapi yang sebenarnya terjadi dia melakukan perjalanan pulang-pergi di Southwest Airlines.

Mrozak ditangkap Sabtu ketika dia tiba di bandara untuk penerbangan pulang bersama saudara perempuannya. Pada saat itu, dia memberi tahu Lau bahwa dia benar-benar menerima vaksinnya dari kantor dokternya dan membayarnya.

Dia pun ditahan dengan jaminan 2.000 dolar AS (Rp28 juta). Mrozak juga ditahan untuk menjalankan sidang atas dua dakwaan berbeda yaitu memalsukan dokumen vaksinasi, dan pelanggaran ringan yang dapat dihukum dengan denda hingga 5.000 dolar AS (Rp71 juta), atau satu tahun penjara.

"Kami menanggapi vaksinasi palsu dan tes PCR palsu dengan sangat serius. Tertangkap dengan dokumen palsu lebih besar daripada biaya hanya tes PCR sederhana dan itu tidak sepadan," kata Lau, dikutip Fox News, Kamis (2/9/2021).

Penangkapan Mrozak ini menjadi kasus ketujuh yang dilakukan oleh pihak berwenang Hawaii terhadap wisatawan AS yang memalsukan dokumen vaksin.

Dalam dua bulan terakhir tercatat pihak berwenang mengamankan dua wisatawan dari California, dua dari Florida, dua dari Georgia, dan terakhir Mrozak dari Illionis.

Rekomendasi