'Diamuk' Omicron, Masa Isolasi Pasien Covid-19 Malah Dipercepat Jadi 5 Hari

| 05 Jan 2022 08:53
'Diamuk' Omicron, Masa Isolasi Pasien Covid-19 Malah Dipercepat Jadi 5 Hari
Dok antara

ERA.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengeluarkan panduan yang dirilis pekan lalu bahwa pasien COVID,-19 hanya perlu menjalani karantina isolasi selama 5 hari tanpa tes PCR ulang.

Menurut badan tersebut, pada hari kelima pasien dapat menjalani tes antigen tapi tidak diharuskan.

Sebelumnya, CDC mendapat tekanan dari para pakar kesehatan untuk tetap mensyaratkan tes setelah badan itu memangkas masa isolasi dari 10 hari menjadi lima hari pekan lalu.

CDC mengatakan langkah itu didasarkan pada sains tentang transmisi virus.

Pada Selasa, CDC menambahkan penjelasan di laman mereka bahwa tinjauan terhadap 113 penelitian dari 17 negara menunjukkan sebagian besar penularan terjadi di awal infeksi.

Mereka mengatakan rata-rata masa penularan dan risiko penularan adalah antara 2-3 hari sebelum dan 8 hari sesudah munculnya gejala.

Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS dan kepala penasihat medis Presiden Joe Biden, dalam wawancara TV pada Minggu mengatakan bahwa para pejabat mempertimbangkan untuk meminta masyarakat menjalani tes setelah isolasi lima hari.

Panduan baru yang dirilis CDC itu menghentikan keharusan atau rekomendasi untuk menjalani tes.

"Jika seseorang bisa mendapatkan tes dan ingin melakukan tes, pendekatan terbaik adalah menggunakan tes antigen menjelang akhir periode isolasi lima hari," kata Fauci, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/1/2022)

Periode isolasi harus diikuti dengan protokol kesehatan secara ketat selama lima hari berikutnya.

"Namun, jika tes menunjukkan hasil positif setelah lima hari, pasien harus menjalani isolasi 10 hari penuh," kata CDC.

Padahal Amerika sedang dilanda lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron, tercatat tambahan 1,02 juta kasus harian kemarin.

Rekomendasi