ERA.id - Seorang wanita di kota Zhengzhou, China terpaksa tinggal dan terjebak di rumah seorang pria yang sedang dia kencani. Dia terjebak lantaran kota Zhengzhou di lockdown akibat lonjakan kasus varian Delta dan Omicron.
Seorang wanita bermarga Wang membagikan kisah dan pengalamannya tentang kencan buta yang dia lakukan selama ini. Di mana proses kencan buta itu merupakan pertemuan dengan orang asing yang belum pernah sama sekali ditemui.
Tetapi baru-baru ini Wang mengalami situasi sulit saat terpaksa tinggal di rumah pria yang sedang dia kencani. Secara tiba-tiba beberapa bagian kota di lockdown saat dia sedang pergi makan malam di rumah kencan butanya.
"Tepat setelah saya tiba di Zhengzhou, ada wabah dan komunitasnya dikunci dan saya tidak bisa pergi," kata Wang kepada The Paper via CBSNews, Jumat (14/1/2022).
Kepergian Wang ke kota Zhengzhou disebutkan untuk bertemu dengan bebebrapa pria selama satu minggu. Dia berusaha mencari pria terbaik lantaran umurnya sudah semakin tua.
Diceritakan oleh Wang keluarganya mengenakan dia dengan sepuluh pria berbeda. Sementara pria yang dia kencani kali ini merupakan yang kelima dan mengundangnya untuk makan malam ke rumahnya.
"Keluarga saya memperkenalkan saya ke sepuluh pasangan. Kencan kelima ingin memamerkan keterampilan memasaknya dan mengundang saya ke rumahnya untuk makan malam," katanya.
Sejak saat itu, Wang membagikan video pendek yang mendokumentasikan kehidupan sehari-harinya selama penguncian. Dalam video itu juga menunjukkan teman kencannya yang memasak makanan untuknya, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan bekerja dengan laptop.
Sejauh ini romansa yang terjadi di antara mereka masih belum berkembang. Menurut Wang dia mencari pasangan yang bisa diajaknya berbicara dengan banyak, namun pria itu lebih banyak diam dan tidak sesuai dengan harapannya.
"Selain fakta bahwa dia bisu seperti manekin kayu, segala sesuatu yang lain (tentang dia) cukup bagus. Meskipun makanannya biasa-biasa saja, dia masih mau memasak, yang menurut saya enak," ungkapnya.
Sayangnya Wang tidak mengungkapkan identitas serta usia dari pria yang muncul di dalam videonya. Video itu bahkan menjadi viral di kalangan warga China dan menjadi perbincangan. Sedikitnya video itu telah disaksikan sebanyak enam juta kali pada Rabu (12/1/2022).
Namun Wang mengatakan banyak permintaan secara online untuk menghapus video yang telah dia bagikan tersebut. Menurutnya para kerabat menyarankan agar video itu dihapus lantaran mempengaruhi hidupnya.
"Teman-teman telah meneleponnya dan saya pikir ini benar-benar mempengaruhi hidupnya, jadi saya telah menghapusnya untuk saat ini. Terima kasih semuanya atas perhatian Anda. Saya harap wabah ini segera berakhir dan saudara perempuan saya yang lajang juga segera menemukan pasangan," tutupnya.
Kasus Covid-19 di kota Zhengzhou, China sendiri sedikitnya sudah mencapai lebih dari 100 kasus virus sejak pekan lalu. Pemerintah China pun memutuskan untuk menutup beberapa wilayah demi menekan angka penyebaran varian Delta dan Omicron yang mengganas.