Pasangan India Gugat Anak dan Menantu Rp9 Miliar Demi Dapat Cucu

| 18 May 2022 14:05
Pasangan India Gugat Anak dan Menantu Rp9 Miliar Demi Dapat Cucu
Pasangan india gugat anak demi cucu (Dok: CNN)

ERA.id - Sepasang suami istri dari India Utara mengajukan gugatan terhadap anak dan menantu perempuannya sebesar 50 juta rupee atau Rp9 miliar. Gugatan itu diajukan demi mendapatkan seorang cucu.

Tuntutan itu diajukan oleh Sadhana dan Sanjeev Prasad pada awal bulan ini dan meminta ganti rugi sebesar 50 juta rupee atau sekitar Rp9 miliar. Tuntutan itu diajukan lantaran putranya dan juga menantunya yang sudah menikah enam tahun belum juga memiliki keturunan.

"Kami menginginkan seorang cucu atau cucu perempuan dalam waktu satu tahun atau kompensasi, karena saya telah menghabiskan penghasilan hidup saya untuk pendidikan anak saya," kata Prasad, dikutip AP, Rabu (18/5/2022).

Gugatan itu mencantumkan beberapa biaya yang diklaim orang tua mereka habiskan untuk putra mereka yang berusia 35 tahun dan menantu perempuan berusia 31 tahun, termasuk mobil dan perjalanan bulan madu setelah pernikahan mereka enam tahun lalu.

Prasad juga mengklaim ia dan istrinya telah menghabiskan 3,5 juta rupee (Rp663 juta) untuk pelatihan pilot putranya di Amerika Serikat.

"Masalah utamanya adalah pada usia ini kami membutuhkan seorang cucu, tetapi orang-orang ini (putra dan menantu saya) memiliki sikap bahwa mereka tidak memikirkan kami," kata Prasad.

"Kami menikahinya dengan harapan kami akan senang menjadi kakek-nenek. Sudah enam tahun sejak pernikahan mereka. Rasanya seolah-olah memiliki segalanya, kita tidak memiliki apa-apa," tambahnya.

Pengadilan yang menangani gugatan itu dilaporkan telah menerima petisi mereka dan menjadwalkannya untuk sidang pada hari Senin di Haridwar, sebuah kota di negara bagian Uttarakhand utara.

Sanjeev yang merupakan seorang pejabat pemerintah, mengatakan bahwa dia dan istrinya merasa bahwa mereka tidak mendapat balasan atas uang yang mereka bayarkan untuk membesarkan putra mereka.

"Saya telah menghabiskan penghasilan hidup saya untuk pendidikan putra saya. Kami tidak mendapatkan cinta dan kasih sayang dari tempat yang paling kami inginkan. Saya merasa sangat tidak beruntung," tegasnya.

Meski pun gugatan seperti itu jarang sekali terjadi, topik kewajiban keluarga telah lama menjadi kontroversi di India, di mana menjalankan garis keluarga dan merawat orang tua dan mertua yang lanjut usia sering dianggap sebagai kewajiban berbakti.

Bahkan terkadang hal itu bisa menjadi sebuah kewajiban hukum, di mana orang tua dapat mengklaim tunjangan bulanan dari anak-anak mereka di bawah undang-undang federal, yang berupaya melindungi orang tua dan warga lanjut usia yang mungkin tidak dapat mengurus dirinya sendiri.

Rekomendasi