ERA.id - Beberapa orang penasaran maksud dari apa itu specialty coffee. Tak heran, sebab sajian specialty coffee mendapat respons positif dari beberapa delegasi G20 Bali.
Mereka mengakui kenikmatan varian kopi Indonesia yang disuguhkan dalam pertemuan ke-3 Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) dan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Bali, pada 19—23 September 2022.
"Ini pertama kalinya saya mencoba dan memilih kopi dari Aceh. Ini enak dan bisa saya rekomendasikan," terang delegasi TIIWG asal Spanyol, Martha Fernandez Ferrero, di Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 September.
Pujian terhadap kopi Tanah Air juga diberikan oleh delegasi asal Brasil, Luciana Vasques Fanesi. Dia menyebut kopi yang dia coba sangat nikmat.
"Kopi Indonesia benar-benar nikmat," ungkap Fanesi.
Specialty Coffee Anomali
Pihak yang menghadirkan produk specialty coffee untuk para delegasi berbagai negara tersebut adalah Anomali. Anomali terpilih menjadi minuman resmi (official baverages partner) untuk pertemuan ke-3 TIIWG dan TIIMM di Bali.
Menurut keterangan Marketing Manager PT Anomali Coffee, Nadya Eka Putri, para delegasi bisa mencicipi beberapa varian kopi secara cuma-Cuma. Beberapa kopi yang ditawarkan, baik single origin maupun special blend, antara lain kopi Kintamani, Bali Ulian, Aceh, Toraja, Bajawa, dan Papua.
Selain itu, dalam gelaran TIIWG dan TIIMM Bali yang digelar beberapa waktu lalu, Anomali menghadirkan kemasan eksklusif dua varian kopi asal Bali, yaitu Bali Kintamani dan Bali Ulian.
Apa Itu Specialty Coffee?
Dunia perkopian terus berkembang dan melahirkan beberapa istilah yang mungkin cukup asing di telinga, seperti first wave coffee, third wave coffee, manual brew, single origin, dan specialty coffee. Yang terakhir ini mungkin menjadi yang paling asing bagi sebagian orang.
Dikutip Era dari kopitem, specialty coffee merupakan penilaian atau pengklasifikasian terhadap kopi dengan aroma dan rasa istimewa. Berdasarkan penilaian SCAA (Specialty Coffee Association of America), kopi bisa disebut sebagai jika memiliki nilai minimum 80 dan maksimum 100, serta tidak ada cacat primer pada green bean/biji hijaunya.
Erna Knutsen merupakan orang yang mengalawi pengklasifikasian specialty coffee. Dia menulis hal tersebut dalam Tea & Coffee Trade Journal.
Dia menggunakan istilah “specialty” untuk menggambarkan kualitas biji kopi yang penanamannya dilakukan di lahan dengan iklim khusus dan ideal. Specialty coffee menjadi istilah untuk menyatakan tingkat kualitas kopi.
Jika kualitas ada tingkatannya maka ada tingkat di bawahnya. Istilah selain specialty coffee yang digunakan untuk menggambarkan kualitas biji kopi adalah kopi premium, kopi komersil, kopi grade 1, kopi grade 2, dan lain sebagainya.
Specialty coffee digunakan untuk kopi dengan grade tertinggi sebab kopi tersebut menjalani proses khusus yang dilakukan dengan ketentuan khusus, sejak ditanam hingga disajikan. Inilah beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sebuah kopi bisa disebut sebagai specialty coffee.
1. Petik merah, maksudnya saat panen hanya kopi yang berwarna merah yang dipetik untuk diproses menjadi green bean.
2. Punya total defect <4%. Maksudnya, dalam 1 kg green bean specialty coffee total defect atau biji yang rusak tidak boleh lebih dari 40 gr.
3. Nilai cupping test >80.
Setelah mengetahui apa itu specialty coffee dan syarat-syaratnya, tak heran jika jika harga biji specialty coffee cenderung lebih mahal daripada biji kopi yang lain. Harga berbanding lurus dengan kualitas produk kopi yang akan dinikmati.