ERA.id - Bekerja sama dengan sejumlah petani lokal di pulau Bali untuk memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan bersumber dari bahan-bahan lokal, segar dan dengan kualitas terbaik. Para tamu dipersilakan untuk merasakan citra dan cita rasa, dengan perpaduan hidangan pilihan Asia dan Eropa yang sehat dan lezat. Menu akan bergilir dan bersifat musiman, karena menyesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia dari petani dan mitra lokal.
Tempat ini akan menjadi tempat yang sangat interaktif untuk menambah pengalaman bagi para tamu untuk memulai petualangan mengunjungi mitra lokal di balik hidangan dan minuman yang disajikan di RAMU.
Menu diracik dan dikembangkan oleh Executive Chef, Joshira Yugopradana. Joshira berspesialisasi dalam masakan Mediterania, Italia, dan tapas dengan teknik dari Prancis dan gaya yang bebas. Beliau memulai karir kulinernya di Vancouver sebagai juru masak di Jeremie Bastien Boneta, sebuah restoran Prancis-Kanada, sebelum pindah ke tempat makan mewah Italia klasik, Cin-Cin.
Dia kemudian terjun ke dunia tapas di BIN 941, sebuah restoran tapas kecil tempat dia bekerja di bawah koki paling radikal di Vancouver, Gordon Martin, sebagai Sous chef yang kemudian menjadi kepala koki dan bertanggung jawab atas semua outletnya.
Pada 2013, Joshira kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk menganggap Ubud sebagai rumahnya. Dengan kecintaan dan keahliannya dalam bidang tapas, Chef Joshira menekuni bisnisnya sendiri, La Ramona Tapas, sebagai pemilik dan kepala chef, di mana ia menjelajahi cita rasa dan bahan lokal pulau Bali.
Pada tahun 2021, Chef Joshira bergabung dengan Titik Dua di mana dia mengembangkan menu makanan resor butik dan menjaga kualitas makanan dan layanannya. Ia kemudian memunculkan konsep fusion food untuk RAMU berdasarkan keahlian dan pengalamannya sebelumnya, dimana makanan Asia dan / atau Indonesia bisa memiliki citra rasa yang unik ketika menyatu dengan masakan lainnya.
“Di RAMU, kami bertujuan untuk menyajikan pengalaman makan yang bermakna, di mana para tamu dapat terinspirasi setiap kali mereka makan bersama kami; menjadi lebih tahu tentang apa yang mereka makan dan dari mana hidangan mereka berasal. Para tamu diundang untuk menikmati citra rasa yang unik karena saat makanan
Asia dan atau Indonesia menyatu dengan jenis masakan yang lain akan menghasilkan rasa yang sangat sempurna”, kata Chef Joshira.
Salah satu menu buatan Chef Joshira (Dok. RAMU)
Terinspirasi oleh kesadaran bersama terhadap tanah dan lautan sebagai salah satu warisan alam, unsur penting yang perlu dibudayakan dengan baik untuk generasi yang akan datang. Nilai Tri Hita Karana - yang telah membentuk identitas Bali - menjadi salah satu poin penting dalam melahirkan konsep sebuah restoran.
Restoran ini menyediakan beberapa minuman non-alkohol dan alkohol. Mulai dari minuman sehat dan mocktail yang terinspirasi oleh bumbu dan rempah lokal, hingga berbagai minuman beralkohol dan koktail digestif yang melengkapi pengalaman makan di RAMU.
Desain interiornya menggambarkan kecintaan dan kekaguman terhadap alam, mulai dari warna hitam dan tanah yang dominan, partisi rotan dengan detailnya yang rumit, hingga dekorasi dinding kayu dan tempat untuk lilin. Tempat tersebut dapat menampung 44 orang dengan nyaman di dalam ruang makan.
Untuk suasana yang lebih santai, tamu dapat memilih untuk duduk di Pool Bar atau Pool Terrace, di mana tamu berhak mendapatkan akses kolam renang gratis untuk setiap pembelian makanan atau minuman.