ERA.id - Kopi adalah minuman yang sangat populer di dunia. Berbagai variasi penyajian hadir untuk memuaskan para penikmat kopi, salah satunya frapee. Frappe adalah minuman olahan kopi yang terbilang unik sebab menggunakan air dingin dalam pembuatannya.
Varian penyajian ini tidak sama dengan latte. Latte lahir di Italia, sedangkan frappe lahir di Yunani. Selain itu, terdapat cerita menarik dari hadirnya frappe.
Frappe Adalah Varian Penyajian Kopi dengan Air Dingin
Dikutip Era dari nescafe.com, frappe lahir pada abad ke-19 di Yunani. Pembuatan frappe coffee dilakukan menggunakan bubuk kopi instan. Varian ini diperkenalkan dalam International Trade Fair di Kota Thessalonika tahun 1957.
Menariknya, varian ini lahir dari hal yang tidak direncanakan. Ketika itu, seorang karyawan bernama Dimitris Vakondios mengalami kesulitan untuk mendapatkan air panas yang akan digunakan untuk menyeduh kopi instan yang akan disajikan dalam pameran.
Pada akhirnya, Vakondios mencari alternatif cara, yaitu mencampurkan kopi instan dengan dengan air dingin dan es batu menggunakan mixer. Tanpa diduga, hasil olahan tersebut rupanya disukai oleh pengunjung pameran.
Melihat respons positif tersebut, frappe coffee disajikan lagi dalam pameran selanjutnya di Kota Athena. Secara bertahap, racikan tersebut semakin dikenal masyarakat hingga akhirnya mencapai negara lain.
Garis besar pembuatan frappe adalah minuman dingin dari kopi yang dibuat menggunakan blender. Minuman ini akhirnya tak jarang disamakan dengan slush ataupun milkshake..
Frappe dan Latte
Olahan kopi berupa frapee dan latte sama-sama menggunakan bahan dasar kopi dan susu. Namun, kedua minuman ini tidaklah sama. Frappe adalah minuman yang penyajiannya dalam keadaan dingin.
Sementara, latte bisa disajikan panas dan dingin. Biasanya, jika Anda memesan latte panas, latte art akan ditambahkan sehingga penampilan minuman tersebut lebih menarik.
Tak hanya soal cara penyajian, kedua minuman ini juga memiliki kandungan kafein yang tidak sama. Kafein pada latte terbilang lebih rendah daripada frappe. Kafein latte sekitar 63-an hingga 150-an mg.
Kandungan kafein pada latte tidak terlepas dari ukuran gelas atau takaran. Penggunaan 1 shot espresso membuat kadar kafein yang terkandung sama dengan takaran espresso yang digunakan.
Sementara, kandungan frappe ada di kisaran 65-an hingga 125-an mg. Kandungan kafein pada frappe juga bergantung pada ukuran atau takaran frappe tersebut.
Asal kata dari kedua varian penyajian ini juga tidak sama. Latte berasal dari bahasa Italia. Kata tersebut merupakan bentuk kependekan dari caffe latte yang berartu ‘kopi susu’.
Pada masa awal, frappe diminum saat musim panas. Kata frappe berasal dari bahasa Prancis frapper yang berarti ‘didinginkan’. Jadi, latte dan frapee adalah varian penyajian kopi yang tidak sama dan memiliki latar belakang sejarah yang berbeda.