Tim Editor
ERA.id - Kini banyak fotografer berspesialisasi dalam satu atau dua jenis fotografi yang berbeda dan bereksperimen dengan berbagai gaya. Sementara itu, dari jenis-jenis fotografi yang ada manakah yang cocok untuk Anda?
Keterampilan teknis dan kreatif fotografer yang dibutuhkan seringkali melintasi berbagai genre fotografi. Ini berarti bahwa saat Eramania sudah berkutat dalam satu genre maka kemudian dapat mempelajari teknik dengan gaya lainnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi jenis fotografi yang dapat menjadi referensi untuk membangun fondasi yang kuat untuk karir fotografi Anda.
Jenis-Jenis Fotografi
1. Fotografi Portrait
Salah satu gaya fotografi yang paling umum adalah fotografi potret, atau potrait. Genre ini bertujuan untuk menangkap kepribadian dan suasana hati seseorang atau kelompok.
Jenis foto mungkin berupa candid atau berpose yang meliputi seluruh tubuh atau close-up. Poin penting adalah wajah dan mata subjek biasanya dalam fokus. Selain itu, pencahayaan dan latar belakang membantu menyampaikan nada dan emosi.
Jenis potret fotografi yang populer termasuk potret keluarga hingga foto pernikahan. Fotografer potret profesional akan membuat klien merasa benar-benar nyaman, sehingga ekspresi mereka alami dan santai.
2. Foto Jurnalistik
Foto jurnalistik adalah cara foto berkisah mengenai peristiwa atau pemandangan yang layak diberitakan (bahkan mungkin bersejarah) melalui foto. Jurnalisme foto harus seobjektif dan sejujur mungkin dan mengabadikan momen candid.
Umumnya, jurnalis foto menghadiri acara yang direncanakan dengan harapan menangkap momen yang tidak direncanakan dan tidak tertulis. Karya mereka rutin dimuat di majalah dan surat kabar.
3. Fotografi Mode
Fotografi mode menampilkan dan mengagungkan pakaian, sepatu, dan aksesori mode agar lebih diminati konsumen yang biasanya diterbitkan di majalah dan online. Orang dapat memilih genre ini daripada jenis fotografi yang berbeda karena kesempatan untuk menjadi sangat kreatif dalam membuat foto menarik.
Fotografer mode akan mengambil banyak bidikan seluruh tubuh dan bekerja di berbagai lokasi, mulai dari peragaan busana hingga studio dengan pengaturan pencahayaan penuh hingga jalan-jalan kota dan lapangan terbuka.
Fotografer akan menggunakan banyak keterampilan yang sama seperti fotografer potret. Selain itu, mereka juga harus melatih kerja tim dan komunikasi yang baik saat bekerja dengan penata gaya, direktur kreatif, dan model.
4. Fotografi Olahraga
Menangkap momen atlet, pelatih, dan bahkan penggemar pada saat yang tepat, foto olahraga dapat menggambarkan gairah, drama, dan emosi yang memicu di acara olahraga.
Fotografer olahraga harus membidik dan memotret dengan cepat untuk mengikuti aksi di sekitar mereka, praktik terbaiknya adalah menggunakan ISO yang lebih tinggi untuk memotret pada kecepatan rana yang lebih cepat.
Selain itu, fotografer olahraga juga biasanya menggunakan lensa panjang dan berat untuk memperbesar aksi. Sudut yang menarik dapat membantu membuat karya Anda menonjol dalam genre kompetitif ini.
5. Fotografi Still Life
Seperti kedengarannya, fotografi benda mati menampilkan benda mati—alami atau buatan manusia. Fotografi still life bisa artistik atau komersial dan biasanya digunakan dalam fotografi stok serta iklan produk.
Cobalah pikirkan gambar produk yang ditampilkan di katalog, majalah, dan papan reklame. Khusus untuk fotografer benda mati, pemilihan objek, pengaturan, dan pencahayaan adalah kunci untuk mendapatkan bidikan yang bagus.
Selain jenis-jenis fotografi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
