ERA.id - Emas adalah simbol klasik dari status, kekuasaan, keabadian dan kekayaan. Meskipun bagi orang awam akan sulit mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu, selain dari warnanya.
Artikel ini akan membahas beberapa tes yang dapat Anda lakukan dengan mudah di rumah untuk membantu mengetahui apakah emas asli atau palsu.
Perlu diketahui, pemakaian perhiasan emas sudah dimulai pada 3.100 SM oleh orang Mesir kuno. Temuan tersebut diperkuat dengan situs arkeologi seperti tambang berusia lebih dari 6.000 tahun di wilayah Asosa di Etiopia dan tambang Sakdrisi di Georgia yang berusia 5.500 tahun.
Orang Mesir kuno percaya bahwa emas adalah daging dewa matahari Ra. Emas dianggap mewah dan berharga karena indah dan mudah dikerjakan.
Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
-
Tes Kulit
Tes pertama ini dengan cara memegang sepotong perhiasan emas di antara tangan Anda selama beberapa menit. Keringat dari tangan Anda akan bereaksi dengan logam dan mengubah warna kulit Anda atau tidak.
Ketika emas asli bersentuhan langsung dengan kulit Anda, tidak ada perubahan warna. Jika emas itu palsu, maka itu akan menyebabkan kulit Anda berubah menjadi hitam, biru, atau hijau pada titik kontak.
Namun ada satu pengecualian ketika Anda menguji emas pada kulit Anda ketika mengenakan alas bedak cair. Saat emas menyentuh riasan maka akan mengubah kulit Anda menjadi hitam pada titik-titik kontak. Maka sebaiknya hapus semua riasan sebelum pengujian membuat tes ini lebih andal.
-
Tes Ukuran dan Berat
Tes ini bekerja dengan baik pada koin dan batangan. Anda bisa bandingkan sepotong emas yang ingin Anda uji. Gunakan satu set kaliper dan timbangan perhiasan atau gunakan Fisch Tester.
Emas akan lebih padat daripada kebanyakan logam lainnya. Jika Anda memiliki perhiasan yang terlihat terlalu besar dan beratnya terasa terlalu ringan untuk ukurannya, maka Anda mungkin memiliki emas palsu.
-
Uji Magnet
Pegang magnet yang kuat di sebelah sepotong emas dan perhatikan reaksinya. Emas tidak bersifat magnetis, jadi tidak memiliki daya tarik magnet. Jika ada, kemungkinan besar Anda tidak memiliki emas asli.
Namun, beberapa logam dasar yang dicampur dengan emas juga bersifat non-magnetik sehingga Anda bisa mendapatkan pembacaan yang salah. Namun tes ini tidak mudah, jadi sebaiknya lakukan ini bersama dengan metode pengujian lain yang lebih akurat.
-
Uji Apung
Jatuh saja potongan emas itu ke dalam wadah berisi air. Sifat emas itu padat, dan jika tidak mengapung sama sekali atau melayang di atas dasar wadah, Anda mungkin memiliki emas asli.
-
Uji Gores
Ambil piring keramik tanpa glasir atau sepotong ubin dan gosok sepotong emas di permukaannya. Emas asli akan meninggalkan bekas atau jejak emas, namun logam lain akan meninggalkan jejak hitam.
-
Uji Cuka
Tes ini hanya mengharuskan beberapa tetes cuka dioleskan ke logam. Apabila logam adalah emas asli maka tidak akan ada perubahan. Jika logam itu adalah emas palsu, maka akan berubah warna.
-
Uji Asam Nitrik
Emas merupakan logam mulia yang artinya tahan terhadap korosi, oksidasi dan asam. Untuk melakukan tes ini, gosok emas Anda pada batu hitam agar meninggalkan bekas yang terlihat. Kemudian oleskan asam nitrat ke tanda. Asam akan melarutkan semua logam dasar yang bukan emas asli.
Selain cara membedakan emas asli dan palsu, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…