Tim Editor
ERA.id - Artis kontroversial Nikita Mirzani menghadiri sidang lanjutan terkait kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Banten pada Senin (5/12/2022).
Dalam persidangan kali ini, kekasih Nikita Mirzani, Antonio Deodola datang menghadiri persidangan. Diketahui, pria asal Jerman ini baru saja kembali dari Qatar menemani putra Nikita Mirzani, Azka Raqilla Mawardi menonton Piala Dunia 2022.
Antonio mengaku dirinya baru pertama kali menghadiri pengadilan Nikita Mirzani. Antonio sengaja hadir untuk memberikan kejutan dan sebagai bentuk dukungannya kepada artis berusia 36 tahun ini.
"Saya pikir ini pertama kalinya saya disini di Pengadilan," ujar Antonius menggunakan bahasa Inggris, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi.
"Dia nggak tahu, ini hadiah sebagai bukti dukungan untuknya. Dia harus tetap kuat dan seperti saya bilang tadi. Saya harap dia bisa pulang ke rumah hari ini," tambahnya.
Selain itu, Antonio mengaku rindu karena sudah lama tak bertemu dengan dengan bintang film Nenek Gayung ini. Ia juga berharap kasus Nikita Mirzani selesai dan bisa pulang hari ini.
"Karena ini udah lama banget dia jauh dari rumah dan setiap orang sudah lama tidak melihatnya. Jadi ya kita lihat semoga semuanya baik-baik aja dan semoga kasusnya selesai hari ini," paparnya.
Antonio merasa hadiah terbaik untuk Nikita Mirzani adalah bisa bertemu secara langsung, meski dirinya tak membawa hadiah khusus dalam persidangan kali ini.
"Saya di sini. Saya adalah orang terbaik yang berada di sini untuk dia. Cukup buat dia," tuturnya.
Antonio mengaku anak-anak Nikita Mirzani sangat sedih. Sebab, mereka sudah ditinggal lebih dari satu bulan oleh ibunya. Namun, kedua anak Nikita, Azka dan Arkana tak tahu bahwa ibunya kini berada di jeruji besi.
"Mereka (anak Nikita Mirzani) baik, tapi mereka sangat sedih karena ibu mereka tidak pulang. Jadi, mereka bertanya semua. Dan saya mengatakan bahwa dia (Nikita) bekerja," imbuhnya.
"Putranya 3 tahun tidak tahu (Nikita Mirzani di penjara) tidak menyadari apa yang terjadi. Yang berusia 8 tahun tidak tahu apa yang terjadi karena mereka masih anak-anak," tambahnya.
