ERA.id - Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Namun, waktu yang tepat naik gunung perlu dipahami agar tidak mendatangkan efek buruk, yang bahkan bisa mematikan.
Salah satu hal penting sebelum mendaki gunung adalah penjadwalan. Dengan demikian, berbagai persiapan bisa dilakukan dengan baik dan proses pendakian bisa berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
Pengalaman yang tak terlupakan juga bisa didapatkan saat penjadwalan dilakukan dengan baik dan tepat. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai waktu tepat untuk naik gunung, simak uraian berikut, dikutip Era dari Superlive.
Memperhitungkan Waktu yang Tepat Naik Gunung
Secara umum, masyarakat akan memilih musim kemarau sebagai waktu untuk berlibur di luar ruangan, misal ke taman atau ke pantai. Namun, sebagian orang lebih suka melakukan pendakian gunung saat musim penghujan datang dengan alasan langit mendung atau teduh. Jika pendakian akan dilakukan pada waktu tersebut, Anda perlu ingat bahwa mendaki pada musim penghujan memberikan risiko terkait barang bawaan.
Sementara, sebagian orang lain lebih suka mendaki gunung saat musim kemarau dengan alasan keamanan dan pemandangan yang indah karena tidak terganggu awan, hujan, dan kabut. Pendakian pada musim kemarau bisa dilakukan pada akhir April hingga awal Oktober.
Biasanya, pada masa-masa tersebut terapat banyak libur nasional (Indonesia), misalnya Hari Kemerdekaan. Namun, hal tersebut tak menutup kemungkinan Anda akan menemui keramaian sebab banyak orang yang memanfaatkan momen liburan tersebut untuk naik gunung.
Akhirnya, rombongan Anda bisa mengalami kesulitan untuk mendapatkan tempat berkemah yang tepat dan nyaman. Waktu yang aman untuk mendaki bisa bulan Mei hingga Juni dan akhir Oktober.
Naik Gunung Pagi, Siang, atau Malam
Salah satu hal yang dipertimbangkan sebelum naik gunung adalah berangkat pagi, siang, atau malam. Masing-masing waktu memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai bahan pertimbangan, pendakian yang dilakukan pada pagi hari membuat Anda merasa lebih semangat.
Saat pagi hari udara di masih sangat segar dan hawa sekitar masih sejuk. Hal ini akan membuat Anda nyaman dan semangat untuk naik ke puncak. Bagaimana jika ingin mendaki saat siang hari?
Anda bisa melakukannya, tetapi pastikan tubuh cukup kuat menahan sengatan sinar matahari. Tenaga yang dibutuhkan saat mendaki gunung pada siang hari lebih besar, terlebih lagi dengan adanya ancaman dehidrasi karena suhu yang panas.
Sebagian besar pendaki gunung memilih memulai pendakian pada malam harui. Waktu ini dinilai cukup ideal sebab suhu pegunungan relatif lebih aman dan bisa melihat sunrise saat pagi datang. Satu hal yang perlu diingat terkait pemilihan waktu, Anda harus tahu mengenai aturan khusus terkait jam pendakian.
Umumnya, aturan ini dibuat dengan pertimbangan keselamatan pendaki. Oleh sebab itu, bijaklah dalam menentukan waktu memulai pendakian.
Gunung Tertentu Waktu Tertentu
Seperti disampaikan sebelumnya, beberapa gunung memiliki peraturan mengenai waktu untuk pendakian. Setidaknya, ada 12 gunung di Indonesia yang menjadi favorit pendaki. Informasi mengenai peraturan pendakian masing-masing gunung mesti Anda ketahui saat menentukan waktu pendakian.
Contoh gunung di Jawa Timur yang jadi favorit pendakian adalah Gunung Semeru. Waktu yang ideal untuk naik gunung ini adalah bulan Mei dan Juli.
Sementara, Gunung Sindoro, Merbabu, dan Prau biasanya lebih cocok untuk didaki pada Maret hingga September. Di Sumatera, Gunung Kerinci adalah salah satu yang jadi favorit. Gunung ini cocok untuk didaki pada Juni dan Desember. Pemilihan waktu yang tepat naik gunung meminimalisir risiko sekaligus meningkatkan kemungkinan mendapatkan pengalaman menarik.