ERA.id - Bunda Corla memutuskan untuk mempercepat kepulangan ke Jerman menjadi akhir Januari 2023. Hal ini diungkapkan Bunda Corla pada siaran langsung terbarunya Selasa malam (24/1/2023).
Awalnya Bunda Corla berencana pulang ke Jerman sekitar tanggal 5 dan 6 Februari mendatang. Namun, ia memilih mempercepat kepulangan karena tidak ingin semakin menimbulkan keributan.
"Bunda nggak mau recok-recok. Tadinya bunda pengin pulang tanggal 6 atau 5, tapi bunda percepat saja pulangnya. Nggak usah lama-lama di sini," ujar Bunda Corla dilansir dari unggahan @lambegosiip.
Meski pulang lebih cepat, Bunda Corla berjanji akan datang lagi ke Indonesia dalam waktu dekat. Ia berjanji akan kembali saat bulan Ramadhan dan mengisi acara-acara sahur.
"Kalau bisa pulang lagi, bunda pulang pas bulan puasa. Entar bulan puasa Insya Allah bunda pulang, bunda ngisi acara ya. Bangunkan kalian sahur ya, bangunkan kalian semua," tuturnya.
Keputusan Bunda Corla yang mempercepat kepulangannya ke Jerman ini pun menuai respon prihatin dari netizen. Menurut mereka, Bunda Corla datang ke Indonesia dengan keadaan damai dan baik saja, tetapi banyak oknum yang tak menyukainya.
"Kasihan loh bunda, beliau datang ke Indonesia baik2, niat datang krn juga diminta banyak penggemarnya di sini. Tp ada aja yg gk suka," komentar salah satu netizen.
"Jahat banget mmg org2 yg ngajak bunda berantem ya. Pdhl bunda datang baik2 nggak ada ganggu orang lain," ucap yang lain.
"NM lu emang jahat banget sih. Bunda dtg baik2 juga ke Indonesia, lu tuh nggak diajak NM," sambung yang lainnya.
Seperti diketahui, kepulangan Bunda Corla ke Indonesia ini diwarnai drama perseteruan dengan Nikita Mirzani. Nikita menuduh Bunda Corla berubah, mengomentari acara jumpa penggemar yang berbayar, yang menyebabkan mereka beradu argumen.
Nikita Mirzani bahkan meminta uang Rp100 juta yang pernah disawernya untuk Bunda Corla saat siaran langsung. Selain Nikita, Bunda Corla juga disomasi oleh Farhat Abbas. Somasi ini dilayangkan Farhat Abbas karena konten-kontennya dinilai tak sesuai tata krama masyarakat Indonesia.