ERA.id - Beberapa waktu lalu warganet ramai membicarakan body count. Sebenarnya, apa itu body count?
Istilah menjadi bahan perbincangan warganet mengenai tema tertentu, terutama di aplikasi TikTok. Sebagian orang mengira body count merujuk pada istilah yang digunakan dalam dunia militer.
Namun, hal tersebut tidak benar. Warganet TikTok yang menggunakan istilah tersebut memaknainya sebagai istilah yang berkaitan dengan seks. Untuk penjelasan lebih jelas, simak uraian berikut.
Mengenal Apa Itu Body Count
1. Istilah dalam dunia militer
Sebenarnya, body count merupakan istilah yang umum digunakan dalam dunia militer. Dikutip Era dari kamus daring Merriam-Webster, makna dari body count adalah jumlah mayat tentara musuh yang terbunuh. Arti yang lain adalah jumlah orang yang terlibat dalam kegiatan tertentu.
Sebagian orang lebih akrab dengan makna yang pertama, yaitu jumlah mayat musuh yang terbunuh. Satu pemaknaan lain dari body count bernada dark joke, yaitu jumlah orang yang kamu bunuh.
2. Penggunaan body count di medsos
Istilah body count memang umum di dunia militer, tetapi di media sosial (terutama TikTok) istilah tersebut mengalami pergeseran makna. Warganet mengartikan body count tanpa merujuk kepada penjelasan kamus daring Merriam-Webster.
Pengguna TikTok mengartikan body count sebagai jumlah orang yang pernah diajak berhubungan seksual. Jadi, saat pertanyaan soal body count menjadi tren di TikTok, sebenarya warganet sedang memopulerkan budaya umbar aib pribadi.
Oleh sebab itu, saat Anda melihat konten yang bertanya, "What's your body count?" pembuat konten tersebut tidak sedang bertanya jumlah orang yang Anda bunuh (dalam konteks dark joke). Orang tersebut sedang bertanya jumlah orang yang pernah berhubungan badan dengan Anda.
3. Kenapa body count jadi tren?
Viralnya pertanyaan mengenai body count (seksual) di TikTok tentu menuai kontra dari sebagian warganet. Perdebatan juga kadang terjadi. Salah satu hal yang menjadi pokok pembicaraan adalah apa tujuan dari menanyakan hal tersebut? Padahal, hal tersebut jelas-jelas sebagai hal privasi, bahkan bisa dinilai sebagai aib.
Berdasarkan beberapa pendapat warganet, inti dari hal tersebut adalah kebanggaan. Orang yang pernah bercinta dengan banyak orang merasa dirinya “laku”. Yang lebih mencengankan, ada pula warganet yang berpendapat bahwa seks dengan beberapa orang merupakah hal yang lumah untuk zaman sekarang.
Perlu diingat, bahwa seks bebas bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit seksual menular, bahkan ada yang mematikan. Contoh dari penyakit-penyakit yang bisa disebabkan dari seks bebas antara lain sifilis, gonorhea, HIV/AIDS, dan sebagainya.
Dari penjelasan tersebut, diketahui bahwa maksud dari apa itu body count di media sosial TikTok tidak berkaitan dengan dunia militer. Hal tersebut membicarakan jumlah orang yang pernah bercinta dengan orang tertentu.