Beri Kecaman Soal Pembubaran Ibadah Gereja di Lampung, Nikita Mirzani: Apakah Agama Lain Ada yang Protes?

| 21 Feb 2023 20:50
Beri Kecaman Soal Pembubaran Ibadah Gereja di Lampung, Nikita Mirzani: Apakah Agama Lain Ada yang Protes?
Nikita Mirzani (Foto: Instagram/@nikitamirzanimawardi_172)

ERA.id - Aktris Nikita Mirzani menanggapi viral video aksi pembubaran ibadah di salah satu gereja di Bandar Lampung. Penghentian ibadah umat Kristiani di Lampung disinyalir lantaran warga merasa keberatan soal perizinan gereja.

Melalui unggahan Instagram pribadinya, perempuan kerap disapa Nikmir ini menyinggung soal agama di Indonesia bukan hanya Islam saja. 

"Di Indonesia ini ada banyak agama. Bukan hanya agama Islam. Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu," tulis Nikita Mirzani, dikutip dari Instagram @nikitamirzanimawardi_172 pada Selasa (21/2/2023).

Selain itu, wanita berusia 36 tahun ini menyoroti agama lain yang tak mempermasalahkan suara azan dan pengajian di masjid. Mantan istri Dipo Latief ini heran dengan umat Islam di Lampung yang mempermasalahkan umat Nasrani untuk beribadah.

"Yang beragama Islam. Setiap hari ada azan berkumandang setiap pagi, siang, sore dan malam hari. Di tambah ada pengajian yang selalu kita bisa dengar. Apakah agama lain ada yang protes? Atau tiba-tiba yang lagi azan atau ngaji kalian suruh setop sampai dibubarin atau diusir?" jelasnya.

"Agama Kristen itu ibadahnya cuma satu minggu sekali. Kenapa kalian ganggu?! Sudah lah jangan pada arogan. Saling menghormati aja agama satu dengan yang lain," tambahnya.

Tak lupa, bintang film Comic 8 ini menandai akun Instagram Presiden Jokowi, politisi Mahfud MD, dan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

"Tolong pak @jokowi dipanggil-panggilin atau dihukum sekalian orang-orang yang mencoba menghalang-halangi agama selain Islam yang ingin beribadah. Jangan diam saja," ungkapnya.

"Berita di TV begini mulu bikin malu saja. Pejabat daerahnya juga pada belagu. Bukannya dikasih tahu warganya malah di biarin. @mohmahfudmd @listyosigitprabowo hayuk pak gerak kalau dibiarin makin jadi itu orang-orang di daerah." tambahnya.

Rekomendasi