ERA.id - Pada hari ini Rabu 22 Fabruari 2023, umat Kristen dari berbagai denominasi (seperti Katolik, Protestan, dan Ortodoks) merayakan Rabu Abu. Menjadi hari keempat dalam rangkaian liturgi Kristen pada masa Prapaskah, apa arti Rabu Abu?
Para umat kristiani dalam melaksanakan ibadah Rabu Abu akan mengenakan tanda abu yang diletakkan di dahi sebagai simbol kerendahan hati, pengakuan dosa, dan pertobatan.
Apa maksud dari hari Rabu Abu?
Dilansir dari katolisitas, Rabu Abu adalah hari pertama dari Masa Prapaska dan menjadi tanda bahwa memasuki masa tobat 40 hari sebelum Paska. Gereja Katolik sendiri menerapkan puasa pada masa ini selama 6 hari dalam seminggu.
Meskipun demikian, pada hari Minggu puasa tidak dihitung, karena hari tersebut dianggap sebagai peringatan Kebangkitan Yesus. Sehingga Puasa menjadi berlangsung selama 6 minggu (ditambah 4 hari dan genap 40 hari) dan dimulai pada hari Rabu.
Arti Rabu Abu
Rabu Abu adalah hari pertobatan, ketika umat Katolik dan Kristen mengakui dosa-dosa mereka dan menyatakan pengabdian mereka kepada Tuhan menjelang Paskah.
William Johnston, profesor studi agama di Universitas Dayton, dilansir dari USA TODAY menjelaskan bahwa Rabu Abu merupakan salah satu periode terpenting dalam agama Katolik dan Kristen, selain perayaan natal.
"Cukup diakui bahwa (Rabu Abu) adalah salah satu hari yang - bahkan orang-orang yang tidak terlalu rutin ke gereja - beberapa di antaranya datang ke gereja pada hari Rabu juga," kata Johnston.
Menurut Johnston, Rabu Abu memiliki hubungan budaya yang kuat yang membuat banyak orang berpartisipasi di dalamnya.
Apa yang di lakukan pada saat Rabu Abu?
Selama Misa pada Rabu Abu, seorang imam akan menandai dahi umat dengan abu berbentuk salib, dan mengatakan "Ingatlah bahwa kamu adalah debu, dan kepada debu kamu akan kembali" atau "Bertobatlah dan percayalah kepada Injil."
Abu tersebut melambangkan seseorang yang mengakui dan menunjukkan penyesalan atas dosa-dosanya, seperti yang dikatakan Johnston bahwa tradisi ini sudah ada sejak tahun 1091.
"Abu tersebut hanyalah semacam ritual simbolis untuk mengatakan 'Saya memulai perjalanan pertobatan dan pembaharuan ini, demi kesetiaan saya yang lebih besar,'" katanya.
Setelah seseorang menerima abu mereka, mereka tidak diharuskan untuk membiarkannya tetap di tempat atau melepasnya setelah Misa, tetapi orang-orang biasanya membiarkannya tetap di tempat itu selama sisa hari itu.
Abu yang digunakan dalam Rabu Abu biasanya berasal dari telapak tangan dari Minggu Palma tahun sebelumnya, yang dibakar dan diberkati sebelum digunakan.
Rabu Abu Apakah Pantang Makan Daging?
Perlu diketahui, umat Katolik tidak diperbolehkan makan daging pada hari Rabu Abu, seperti halnya mereka tidak diperbolehkan makan daging pada hari Jumat selama masa Prapaskah.
Kemudian pada Rabu Abu, umat juga diharuskan berpuasa, dengan hanya makan satu kali di siang hari. Anak-anak dan orang lanjut usia biasanya dibebaskan dari puasa dan tidak makan daging.
Rabu Abu menandai dimulainya masa Prapaskah, yang merupakan "masa persiapan untuk merayakan" Paskah, kata Johnston.
Periode enam minggu ini dimaksudkan untuk dirayakan dengan pengorbanan diri, doa, dan kegiatan keagamaan lainnya menjelang Paskah, hari yang diyakini sebagai hari ketika Yesus Kristus bangkit dari kematian untuk duduk di sebelah kanan Tuhan.
Johnston menyebut Prapaskah sebagai "masa pemurnian dan pencerahan."
"Hal ini mendorong para jemaat untuk membasmi hal-hal yang menghalangi mereka untuk membuat komitmen sepenuh hati dan tanpa pamrih kepada Kristus, dan menumbuhkan serta mengembangkan hal-hal dalam hidup mereka yang membantu mereka melakukan hal tersebut," ujar Johnston.
Selain arti rabu abu, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…