Inilah Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Waliyullah dan Doa-doanya

| 14 Mar 2023 23:06
Inilah Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Waliyullah dan Doa-doanya
Ilustrasi ziarah kubur (situs resmi Kemenag Sulsel)

ERA.id - Ziarah kubur menjadi salah satu kegiatan yang kerap dilakukan oleh sebagian umat Islam. Ziarah bisa dilakukan di makam anggota keluarga, bisa juga di makam wali. Selain menjaga kekondusifan, ada tata cara ziarah kubur yang perlu diperhatikan saat berziarah ke makam waliyullah.

Perlu diingat, berziarah ke makam wali bukan meminta sesuatu kepada orang yang telah meninggal tersebut, tetapi kepada Allah Swt.

Tata Cara Ziarah Kubur di Makam Waliyullah

Dikutip Era.id dari NU Online, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat seseorang melakukan ziarah kubur di makam waliyullah dan telah berada di kawasan peziarahan.

Ilustrasi orang berdoa (pexels)

·         Salat Tahiyyatul masjid

Salat tahiyyatul masjid (penghormatan kepada kemuliaan masjid) 2 rakaat di masjid di dekat makam waliyullah. Kemudian, membaca doa berikut.

اَللّٰهُمَّ اِلَيْكَ قَصَدْتُ وَ بِبَابِكَ وَقَفْتُ وَ بِجَانِبِكَ اِلْتَجَئْتُ وَ اِيَّاكَ سَئَلْتُ وَ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ اٰلِهِ وَصَحْبِهِ تَوَسَّلْتُ وَ بِأَنْبِيَائِكَ وَ رُسُلِكَ وَ أَوْلِيَائِكَ تَشَفَّعْتُ فَاقْضِ اللّٰهُمَّ حَاجَتِيْ وَ نَفِّسْ كُرْبَتِيْ وَ مَا نَزَلَ بِيْ مِنْ حَيْرَتِيْ

Artinya: “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku bermaksud, dan hanya di pintu-Mu aku berdiri (mengharap), hanya kepada-Mu aku bernaung, dan hanya kepada-Mu aku bermohon dan kepada Nabi Muhammad saw., keluarganya, dan para sahabatnya aku bertawassul, kepada para nabi-Mu, rasul-rasul-Mu, dan para kekasih-Mu aku memohon syafa’at. Maka penunilah segala kebutuhanku ya Allah, lepaskanlah segala kesulitanku dan apa-apa yang menjadi kebingunganku.”   

·         Salat Hajat

Setelah membaca doa tersebut, lakukan salat sunah Hajat 2 rakaat. Berikut adalah ketentuan dalam melaksanakan salat tersebut.

1.    Rakaat pertama membaca al-Fatihah dilanjutkan dengan surah al-Kafirun

2.    Rakaat kedua membaca al-Fatihah dilanjutkan membaca surah al-Ikhlas, al-Falaq, dan An-Naas

3.    Setelah salam, bersujud sambil memohon kepada Allah Swt. mengenai hajat atau keinginan Anda.

·         Datang ke makan waliyullah

Setelah selesai salat, datanglah ke makam waliyullah. Di depan pintu pemakaman, bacakan salam berikut.

سَلاَمُ اللهِ يَا سَادَةْ  #  مِنَ الرَّحْمٰنِ يَغْشَاكُمْ

عِبَادَ اللهِ جِئْنَاكُمْ  #  قَصَدْنَاكُمْ طَلَبْنَاكُمْ

تُعِيْنُوْنَا تُغِيْثُوْنَا #   بِهِمَّتِكُمْ وَ جَدْوَاكُمْ

فَاحْبُوْنَا وَاعْطَوْنَا #   عَطَايَاكُمْ هَدَايَاكُمْ

فَلاَ خَيَّبْتُمُوْا ظَنِّيْ #   فَحَاشَاكُمْ وَ حَاشَاكُمْ

سَعِدْنَا اِذْ أَتَيْنَاكُمْ #   وَ فُزْنَا حِيْنَ زُرْنَاكُمْ

فَقُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا #  اِلَى الرَّحْمٰنِ مَوْلاَكُمْ

عَسَى نُعْطَى عَسَى نَحْظَى#  مَزَايَا مِنْ مَزَايَاكُمْ

عَسَى نَظْرَةْ عَسَى رَحْمَةْ #  تَغْشَانَا وَ تَغْشَاكُمْ

سَلاَمُ اللهِ حَيَّاكُمْ #   وَ عَيْنُ اللهِ تَرْعَاكُمْ 

سَلاَمُ اللهِ مَوْلاَكُمْ #   وَ سَلِّمْ مَا أَتَيْنَاكُمْ

عَلَى الْمُخْتَارِ شَافِعُنَا#  وَ مُنْقِذُنَا وَ اِيَّاكُمْ

Artinya:

-      “Kesejahteraan dari Allah duhai junjungan # (tegasnya) dari Zat Yang Maha Pengasih yang menyelimutimu (duhai kekasih Allah)”

-      “Duhai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu # kami bermaksud kepadamu, kami ngalap/mencari (berkah)mu”

-      “Sudilah engkau menolong kami dan menyelamatkan kami (atas izin-Nya) # melalui perhatian besarmu dan kemurahan hatimu”

-      “Maka cintailah kami dan berilah kami (berkahmu) # sebagai pemberianmu dan hadiah (dari)mu”

-      “Maka janganlah kau kecewakan sangkaan (baik)ku # sehingga menakutkan dan mengejutkanku (dengan keacuhanmu)”

-      “Kami bergembira saat mendatangimu # dan kami bahagia ketika menziarahimu”

-      “Maka hendaklah engkau bangkit dan memberi syafa’at (pertolongan) atas kami # (yang engkau sampaikan pinta kami) kepada Zat Yang Maha Pengasih, Tuhanmu”

-      “Semoga kami akan segera diberi (karunia-Nya) dan kami memperoleh # keistimewaan-keistimewaan dari keistimewaanmu”

-      “Semoga (kami mendapat) perhatian (Allah) dan semoga (memperoleh) rahmat-Nya # yang meliputi kami dan meliputimu” 

-      “Kesejahteraan Allah menyelimutimu # dan pandangan (kasih sayang) Allah menjagamu”

-      “Kesejahteraan dari Allah, pengurusmu # dan (ya Allah) limpahkanlah keselamatan pada apa-apa yang (karenanya) kami telah mendatangimu”

-      “(Kesejahteraan Allah) atas nabi yang terpilih yang memberi syafaat kepada kami # dan menyelamatkan kami dan engkau” 

·         Ucap salam umum

Setelah itu, ucapkan secara umum kepada orang-orang saleh yang dikuburkan di area pemakaman waliyullah. Berikut adalah salam yang bisa dibaca.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ وَ اِنَّا اِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ . اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْ وَ لاَ تَفْتِنًّا بَعْدَهُمْ وَاغْفِرْ لَنَا وَ لَهُمْ . اٰمِيْنْ

Artinya: “Kesejahteraan atas kalian, penghuni negeri akhirat dari kaum mukminin dan sesungguhnya kami (jika Allah menghendaki) akan mengikuti kalian (ke alam kubur). Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami  balasan amal mereka, dan janganlah Engkau mendatangkan fitnah kepada kami sesudah (wafatnya) mereka, dan ampunilah kami dan mereka.”

·         Ucap salam khusus

Setelah itu, masuk atau mendekat ke makam waliyullah sembali mengucapkan salam khusus. Berikut adalah salam yang bisa dicaba.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَا وَلِيَّ اللهِ اَلْعَارِفَ بِاللهِ اَلشَّيْخَ.....  صَاحِبَ هٰذِهِ الْمَقْبَرَةِ ، جِئْنَاكُمْ زَائِرِيْنَ وَعَلَى مَقَامِكُمْ وَاقِفِيْنَ وَ بِكَرَامَتِكُمْ مُتَوَسِّلِيْنَ ، لاَ تُرَدَّ عَلَيْنَا خَائِبِيْنَ اِسْتَوْدَعْنَا عِنْدَكُمْ شَهَادَةَ اَنْ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ

Catatan: titik-titik diisi dengan menyebutkan nama wali yang dimaksud

Artinya: “Kesejahteraan atasmu, duhai kekasih Allah, yang makrifat kepada Allah, Syekh ... (nama wali), penghuni pekuburan ini, kami datang kepadamu dengan maksud berziarah, dan berdiri di hadapan maqommu, dan bertawassul melalui karamahmu, janganlah engkau menolak kami dalam keadaan merugi. Kami menitipkan di sisimu kesaksian bahwasanya tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi Muhammad adalah utusan Allah.”

·         Membaca Istigfar

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِأَصْحَابِ الْحُقُوْقِ الْوَاجِبَةِ عَلَيَّ وَلِمَشَايِخِنَا وَلِأِخْوَانِنَا وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ ×۳

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung untukku, untuk kedua orang tuaku, orang-orang yang memiliki hak yang wajib ditunaikan olehku (pembantu, karyawan), untuk guru-guru kami, saudara-saudara kami yang seiman, dan untuk semua orang-orang muslim dan muslimah, mukmin dan mukminah, yang masih hidup di antara mereka maupun yang sudah mati.”

·         Membaca surah at-Takatsur 3x

·         Membaca hadhoroh-hadhoroh al-Faatihah, lalu membaca surah Yasin dan tahlil

·         Bertawasul

Setelah membaca tahlil, dilanjutkan dengan bertawassul. Berikut adalah bacaan yang bisa dibaca saat bertawassul.

يَا سَيِّدِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ ، وَ يَا سَيِّدِيْ اَبَا بَكْرٍ وَّ عُمَرَ وَ عُثْمَانَ وَ عَلِيًّا وَ يَا سَيِّدِيْ اَلشَّيْخَ عَبْدَ الْقَادِرِ اَلْجَيْلاَنِيْ، اِنِّيْ اَتَوَسَّلُ بِكُمْ اِلَى اللهِ تَعَالَى فِيْ قَضَاءِ حَاجَتِيْ وَ يَا وَلِيَّ اللهِ اَلْعَارِفَ بِاللهِ اَلشَّيْخَ.....  صَاحِبَ هٰذِهِ الْمَقْبَرَةِ اِنِّيْ أَتَوَسَّلُ بِكُمْ اِلَى اللهِ تَعَالَى فِيْ قَضَاءِ حَاجَتِيْ هٰذِهِ

Catatan: titik-titik diisi nama wali yang dimaksud. Di akhir bacaan mengucapkan doa atau hajat yang dimaksud.

Artinya: “Duhai junjunganku, duhai Rasulullah, duhai junjunganku Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Duhai junjunganku, Syekh Abdul Qodir al-Jailani, sesungguhnya aku bertawassul kepada Allah Ta’ala melalui (kemuliaan) kalian supaya terpenuhinya segala hajat/keinginanku. Duhai kekasih Allah, yang ma’rifat kepada Allah, yakni Syekh … (nama wali) penghuni pekuburan ini. Sesungguhnya aku bertawassul kepada Allah Ta’ala melalui (karamah) engkau agar terpenuhinya hajatku ini yaitu … “

·         Setelah bertawassul, membaca

                                              لَهُمُ الْفَاتِحَة

Setelah bertawassul, membaca al-Fatihah

·         Tutup dengan doa tawassul berikut ini

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

عِبَادَ اللهِ رِجَالَ اللهِ # أَغِيْثُوْنَا لِأَجْلِ اللهِ

وَ كُوْنُوْا عَوْنَنَا لِلّٰهِ   # عَسَى نَحْظَى بِفَضْلِ اللهِ

وَ يَا أَقْطَابْ وَيَا أَنْجَابْ# وَ يَا سَادَاتْ وَ يَا أَحْبَابْ

وَ أَنْتُمْ يَا أُوْلِى الْأَلْبَابِ  # تَعَالَوْا وَانْصُرُوْا لِلّٰهِ  

سَئَلْنَاكُمْ سَئَلْنَاكُمْ     # وَ لِلزُّلْفَى رَجَوْنَاكُمْ

وَ فِيْ أَمْرٍ قَصَدْنَاكُمْ  #  فَشُدُّوْا عَزْمَكُمْ لِلّٰهِ  

فَيَارَبِّيْ بِسَادَاتِيْ    #  تَحَقَّقْ لِيْ اِشَارَتِيْ

عَسَى تَأْتِيْ بِشَارَتِيْ  #  وَ يَصْفُوْ وَقْتُنَا لِلّٰهِ  

بِكَشْفِ الْحُجْبِ عَنْ عَيْنِيْ # وَ رَفْعِ الْبَيْنِ مِنْ بَيْنِيْ

وَطَمْسِ الْكَيْفِ وَالْأَيْنِ  #  بِنُوْرِ الْوَجْهِ يَا اَللهُ

صَلاَةُ اللهِ مَوْلاَنَا   #  عَلَى مَنْ بِالْهُدَى جَانَا

وَمَنْ بِالْحَقِّ اَوْلاَنَا  #  شَفِيْعِ الْخَلْقِ عِنْدَ اللهِ

لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ #  لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ يُحْيِ الْقَلْبَ ذِكْرً اللهِ

لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ# لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ

Artinya:

-      “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”

-      “Duhai hamba-hamba Allah, duhai Rijaalullah (kekasih-kekasih Allah/malaikat) # tolonglah kami karena Allah.”

-      “Dan hendaklah kalian jadi penolong kami karena Allah # semoga kami memperoleh (keberuntungan) dengan anugerah Allah.”

-      “Duhai para Aqthob (wali qutub) dan duhai para Anjab (orang-orang yang mulia di sisi Allah) # duhai para junjungan, dan duhai para kekasih (Allah).”

-      “Dan kalian duhai pemilik kecerdikan # kemarilah dan tolonglah oleh kalian semua karena Allah.”

-      “Kami memohon padamu, kami memohon padamu # dan untuk kedekatan kami mengharap padamu.”

-      “Dan pada suatu urusan kami bermaksud padamu # maka kokohkanlah tekadmu karena Allah.”

-      “Duhai Tuhanku dengan (berkah) junjunganku # nyatakanlah/wujudkanlah isyarat/ petunjuk (yang datang pada)ku.”

-      “Semoga datang kabar gembira (pada)ku # dan menjernihkan waktu (kesulitan) kami karena AL.”

-      “Dengan menyingkapkan tirai (rahasia takdir) dari mataku # dan menghilangkan permusuhan di antara kami.”

-      “Dan menghapuskan bagaimana dan di mana # dengan cahaya Dzat-Mu, ya Allah.”

-      “Rahmat Allah, pengurus kita # atas manusia yang terhadap petunjuk telah memutihkan/meluruskan.”

-      “Dan terhadap manusia yang terhadap kebenaran sangat memperhatikan kami # yang menjadi penolong bagi semua makhluk di sisi Allah.” 

-      “Tiada tuhan selain Allah, Tiada tuhan selain Allah # Tiada tuhan selain Allah, Mengingat Allah dapat menghidupkan hati.”

-      “Tiada tuhan selain Allah, Tiada tuhan selain Allah # Tiada tuhan selain Allah, Nabi Muhammad utusan ALLAH.”

·         Keluar area makan dengan membaca selawat berikut

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ

Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad saw., Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepadanya.”

Rekomendasi