Tim Editor
ERA.id - Food vlogger Magdalena akhirnya meminta maaf usai pernyataannya di podcast Samuel Christ menuai kontroversi dan banjir hujatan publik.
Seperti diketahui, Magdalena sebelumnya mengeluhkan dirinya tak dijamu pemilik restoran saat menawarkan exposure dengan pamer followers.
"Halo semuanya, aku Magdalena. Dengan rendah hati di sini aku mau minta maaf atas pernyataan aku di podcast Samuel Christ yang memberikan kesan negatif dan salah penafsiran di media sosial beberapa hari terakhir ini," kata Mgdalenaf di unggahan video Instagram, pada Rabu (5/4/2023).
Kemudian perempuan dengan nama asli Magdalena Fridawati itu membahas tentang dirinya dan tim yang selama 8 tahun membantu ribukan UMKM makanan lewat media sosialnya.
"Perlu aku jelaskan bawha untuk bekerja sama dengan Magdalena ada 2 cara, itu lewat periklanan atau endorsement dan review secara sukarela, di mana pelaku usaha tidak dipungut biaya apa pun," tuturnya.
Mgdalenaf menjelaskan secara singkat bahwa timnya selalu melakukan survei terhadap usaha makanan yang akan di-review dan meminta izin. Timnya akan menunjukkan portfolio Magdalena, salah satunya jumlah follower agar pelaku usaha mengerti manfaat digitalisasi dari medianya.
Setelah mendapat izin dari pelaku usaha tersebut, Mgdalena dan tim akan langsung berkunjung dan mereview. Ia juga menegaskan selalu membayar makanan yang di-review tersebut.
"Kami selalu berinisiatif membayar makanan yang direview. Setelah itu kamu tayangkan agar meningkatkan penjualan makanan pada pelaku UMKM," jelasnya.
Unggahan video Magdalena ini pun langsung menuai banyak komentar dari netizen. Banyak netizen yang menyoroti permintaan maaf Magdalena seperti pembelaan diri.
"Ini lebih ke pembelaan diri sih, bukan klarifikasi dan minta maaf," ucap salah satu akun.
"Klarifikasinya ga nyambung, padahal di podcast bilang 'lo bisa bayar brp?'. Itu bener2 sombong banget dan terbilang merendahkan orang tersebut," kata yang lain.
"Tapi ini tidak menjelaskan pernyataan di podcast, kan mbak nya nyelonong nunjukin followers (yang tak ternilai harganya) dan pengen dijamu (kalo gue yang review berani bayar berapa?) ITU SIH," tambah yang lainnya.
