ERA.id - Usai digugat atas tuduhan pelecehan dan intimidasi, sikap buruk Lizzo kini dibongkar oleh sutradara Sophia Nahli Allison. Ia sebelumnya sempat didapuk sebagai sutradara dokumenter Lizzo, namun hengkang setelah dua minggu terlibat.
Melalui Instagram-nya, Sophia Nahli mengatakan bahwa bekerja dengan Lizzo sangat toxic dan tidak baik. Lizzo bahkan disebut membuat aturan untuk perempuan berkulit hitam dalam proses produksi.
"Lizzo menciptakan lingkungan kerja yang sangat toxic, tidak bersahabat, dan merusak pekerjaan, perbudak, dan otoritas untuk perempuan hitam atau cokelat lainnya dalam proses itu. (Pahami bagaimana dokumenter berakhir digarap oleh laki-laki berkulit putih)," tulis Sophia Nahli pada Rabu (2/8/2023).
Sophia juga mengatakan bahwa Lizzo adalah seorang pembuli yang narsis dan citranya penuh kebohongan. Ia juga menjelaskan bahwa sempat bergabung ke produksi dokumenter untuk mendukung wanita kulit hitam, namun ternyata bertentangan dengan sikap asli Lizzo.
"Dia perundung yang narsis dan membangung citranya penuh kebohongan. Aku sebelumnya antusias untuk mendukung dan melindungi perempuan hitam melalui dokumenter tapi dengan cepat belajar bahwa citranya dan pesan bertentangan," jelasnya.
Lebih lanjut, Sophia Nahli juga menegaskan bahwa ia mendukung tiga mantan penari yang menggugat Lizzo. Ini lantaran kerja dengan Lizzo menurutnya sangat tidak baik bagi siapa pun.
"Aku mendukung penari dan siapa pun yang memiliki pengalaman sama saat bekerja dengannya dan timnya. Kondisi kerja ini sangat tidak baik," pungkas Sophia Nahli.
Sementara itu, sebelumnya Lizzo digugat tiga mantan penarinya karena dituding melakukan pelecehan seksual dan intimidasi. Mereka mengaku diminta melakukan hal yang tidak diinginkan, seperti memegang payudara penari seks hingga memakan pisang dari vagina penari seks di sebuah klub.