ERA.id - Girl group Red Velvet saat ini sedang membahas kontrak dengan agensi yang menaungi mereka dari awal, yakni SM Entertainment. Di tengah proses ini, leader grup tersebut, yakni Irene dikabarkan tak akan perpanjang kontraknya dengan agensi.
Hal ini diungkap oleh Star News Korea, yang mengatakan bahwa kemungkinan Irene Red Velvet tak perpanjang kontrak dengan SM Entertainment sangat besar. Ini disebut juga menjadi alasan Red Velvet tak melakukan aktivitas grup beberapa minggu terakhir.
Diketahui Red Velvet terakhir menjalani aktivitas grup dengan konser R to V di London, Inggris, pada Juni 2023 lalu. Sejak saat itu kelima member Red Velvet tak melakukan aktivitas grup dan hanya melakukan aktivitas solo masing-masing.
Sebelumnya, anggota lainnya yakni Seulgi dikabarkan sudah tanda tangan perpanjangan kontrak dengan SM Entertainment. Disebutkan proses perpanjangan kontrak tiap anggota berbeda karena mereka bergabung dengan agensi di waktu yang berbeda juga.
Sementara itu, Red Velvet sendiri pada Agustus 2023 lalu sempat melakukan siaran langsung. Saat itu mereka mengatakan sedang mengerjakan studio album ketiga mereka.
Namun, saat kabar Irene tak perpanjang kontrak dengan agensi ini mencuat, penggemar khawatir bahwa perilisan album akan mengalami penundaan dan rencana promosi berjalan tak sesuai harapan. SM Entertainment sendiri hingga kini belum buka suara dan belum membuat pernyataan tentang kontrak Irene, Wendy, Joy, serta Yeri.
Terkait gal ini, para penggemar pun menuding SM Entertinment memaksa Irene untuk melakukan perpanjangan kontrak. Hal ini karena berita yang beredar.
Apalagi pemberitaan media seolah menyudutkan Irene atas aktivitas grup yang terhenti sementara waktu. Pemberitaan yang ada juga seolah meminta Irene untuk segera memperbarui kontraknya dengan agensi.
"Sebelum ini meledak lebih jauh, saya harap semua orang menyadari betapa merusaknya artikel ini karena menempatkannya pada posisi rentan disalahkan karena menghentikan album grup dan promosi jika dia tidak memperbaruinya. Irene sendiri mengatakan kita akan segera bertemu jadi tolong percaya padanya dan satu-satunya," kata seorang penggemar.
Terlebih lagi, para penggemar dibuat frustrasi dengan sindiran bahwa jika pembicaraan kontrak tidak berhasil, rencana promosi dan album ketiga yang ditunggu-tunggu mungkin akan dibatalkan. Hal ini, menurut mereka, tidak hanya memberikan tekanan pada Irene namun juga mencemari citranya sebagai alasan potensial dibalik pembubaran grup tersebut.