ERA.id - Inara Rusli membeberkan alasannya yang merayakan Imlek di tahun 2024. Di sesi curhatnya, Inara Rusli mengungkapkan sosok ayah keturunan Tionghoa.
Mantan istri Virgoun ini mengaku banyak netizen bertanya-tanya mengapa dirinya yang merupakan seorang Muslim merayakan hari besar masyarakat Tionghoa. Dia pun menjelaskan alasannya turut merayakan Imlek.
Melalui Instagram pribadinya, Inara Rusli membagikan foto ayahnya yang memiliki garis keturunan Tionghoa. Ia memperkenalkan sosok mendiang ayahnya yang merayakan Imlek, tetapi Muslim.
"Kalau ada yang masih bingung kok aku ikut rayain Imlek. Kenalin, ini papiku, Yus Rusli (Lie Yung Liong). Beliau lahir di tahun Naga Air (1952) dan meninggal karena sakit di tahun 2012 ketika usiaku 18 tahun," tulisnya, dikutip dari akun Instagram @mommy_starla.
"Aku baru bisa mengemudi mobil dan motor di usiaku 30 tahun ini, karena beliau. Beliau khawatir anaknya celaka. Aku baru bisa bepergian sendiri di usia 18th karena beliau, itupun juga karena beliau saat itu sudah sakit kakinya jadi nggak sanggup lagi untuk kemana-mana nyetir mobil," lanjutnya.
Lebih lanjut, perempuan berusia 30 tahun ini mengaku ayahnya begitu protektif lantaran dirinya selalu pergi ke mana-mana. Selain itu, Inara Rusli menjadi lebih tegar usai menjadi seorang Muslim.
"Teman-teman sekolahku sangat mengetahui itu, bahkan acara ultah teman dan shopping bareng teman-teman juga pasti ditemani beliau," katanya.
"Aku bisa Bahasa Inggris dan sedikit mengerti manajemen business dan akuntansi juga karena beliau. Aku bisa tegar dan InsyaAllah istiqomah juga karena perjuangan beliau mempelajari Islam," tambahnya.
Berikutnya, Inara Rusli membeberkan jasa dan sifat dari ayahnya masih terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Ayah Inara merupakan memeluk agama Islam dan mendalaminya sebelum meninggal dunia.
"Beliau selalu merangkul semua orang dari berbagai kalangan sekalipun orang itu preman. Bahkan preman bisa ikut memanggil beliau papi. Beliau juga sempat terjun di dunia politik, mengikuti PKB dr sejak jaman Gus Dur," bebernya.
"Semua pemikiran, kebijaksanaan, kesetiaan beliau yg membentuk aku dan membuatku percaya bahwa pasti msh ada laki-laki yang bijak dan setia di luar sana. Semoga kelak Allah perkenankan kami berkumpul kembali di Jannah-Nya aamiin. Alfatihah untuk papi Yus Rusli." lanjutnya.