Buka Lembaran Baru, Ini 5 Cara Memaafkan Orang yang Bikin Sakit Hati

| 12 Apr 2024 19:30
Buka Lembaran Baru, Ini 5 Cara Memaafkan Orang yang Bikin Sakit Hati
Ilustrasi minta maaf dan memaafkan (Freepik/8photo)

ERA.id - Masih bertepatan momentum Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim bersuka cita merayakan kemenangan usai selama satu bulan penuh berpuasa di bulan suci Ramadan.

Salah satu yang menjadi tradisi adalah menyampaikan ucapan permintaan maaf.

Memang memaafkan itu sulit, terutama bagi kamu yang pernah merasakan sangat dirugikan. Akan tetapi, ada beberapa strategi supaya kamu benar-benar ikhlas memninta maaf dari lubuk hati. 

Berikut 5 cara minta maaf dan memaafkan dengan ikhas di Hari Raya Idul Fitri, seperti dilansir dari laman Very Well Mind.

1.  Ekspresikan dirimu

Saat memikirkan cara memaafkan seseorang, kamu mungkin bertanya-tanya apakah perlu mendiskusikan masalahnya sebelum bisa memaafkannya. Mengekspresikan perasaan kepada orang lain mungkin membantu, tetapi mungkin juga tidak.

Jika hubungan itu penting dan ingin mempertahankannya, mungkin ada gunanya mengekspresikan perasaanmu. Namun, sampaikan dengan bahasa yang tidak mengancam atau menekan.

Menjelajahi berbagai taktik penyelesaian konflik dapat membantu merencanakan percakapan.

Apabila sulit diungkapkan, kamu bisa menuliskan rasa permintaan maaf melalui pesan WhatsApp atau surat untuk orang tersebut.

Hal ini menjadi bagian yang berguna dalam memaafkan seseorang. Mungkin masih bisa membantumu mengungkapkan perasaan dengan kata-kata sebagai bagian dari pelepasan.

2. Menulis

Menulis surat tentang situasi di mana kamu terluka atau dianiaya dapat membantumu memproses apa yang terjadi dan melanjutkan hidup. Namun, caramu menulis tentang hal itu dan apa yang dipilih untuk menjadi fokus dapat membuat perbedaan besar dalam memudahkan proses pengampunan.

Penelitian menunjukkan, menulis surat tentang manfaat yang diperoleh dari situasi negatif akan lebih bermanfaat daripada berfokus pada emosi yang dirasakan seputar peristiwa tersebut. Jadi cobalah berfokus pada apa yang dipelajari dari pengalaman tersebut alih-alih memikirkan pikiran dan perasaan negatif.

Menulis tentang sesuatu yang tidak berhubungan juga dapat membantu. Strategi-strategi ini memungkinkanmu untuk memaafkan dan melanjutkan hidup dengan lebih mudah. 

Jadi ambillah pulpen dan mulailah membuat surat tentang hikmahnya untuk seseorang yang telah melukai hatimu. Pertimbangkan untuk membuat surat dengan mengucapkan rasa syukurmu.

3. Mengembangkan Empati

Kamu tidak harus sepenuhnya memahami alasan di balik perbuatan orang lain terhadapmu. Ketika berupaya untuk memaafkan seseorang, menempatkan diri pada posisi orang lain sering kali membantu.

Penelitian menunjukkan, empati, terutama pada pria, dikaitkan dengan sikap memaafkan, dan mempermudah prosesnya. Daripada memandang orang lain sebagai musuh, cobalah memahami faktor-faktor yang mungkin memengaruhi tindakannya dan apa yang sedang dihadapi. 

Cobalah untuk mengingat sifat-sifat baik orang lain. Kecuali kamu memiliki indikator yang jelas, erikan keraguan pada mereka. Jangan berasumsi motif mereka adalah untuk menyakiti perasaanmu.

4. Memerhatikan diri sendiri 

Terkadang sulit untuk memaafkan jika merasa bahwa pengampunan membuatmu terbuka terhadap pengulangan perlakuan negatif yang sama di masa depan. 

Penting untuk dipahami bahwa memaafkan tidak sama dengan memaafkan tindakan yang melanggar. Tidak masalah (dan terkadang penting) untuk menyertakan rencana perlindungan diri di masa depan sebagai bagian dari proses pengampunan.

Misalnya, jika memiliki rekan kerja yang terus-menerus mencuri ide, meremehkan di depan orang banyak, bergosip, perilaku negatifnya yang berkelanjutan mungkin sulit untuk dimaafkan. 

Namun, kamu dapat membuat rencana untuk mengatasi perilaku tersebut dengan sumber daya manusia, pindah ke departemen lain, atau berganti pekerjaan untuk keluar dari situasi negatif.

Melepaskan amarah dan mencoba memaafkan akan membawa manfaat dari pengampunan tanpa membuat rentan terhadap pelecehan lebih lanjut. Kamu tidak perlu menyimpan dendam untuk melindungi diri sendiri.

5. Mencari bantuan jika membutuhkan

Terkadang sulit untuk melupakan masa lalu dan memaafkan. Hal ini terutama berlaku jika tindakan yang melanggar masih berlangsung atau bersifat traumatis.

Jika masih kesulitan mengetahui cara memaafkan seseorang yang telah melakukan kesalahan besar, kamu mungkin akan lebih berhasil jika bekerja sama dengan terapis.

Seorang terapis dapat membantumu mengatasi perasaan pada tingkat yang lebih dalam dan secara pribadi mendukung melalui proses tersebut.

Rekomendasi