Sejarah Sepatu Bata: dari Ceko hingga Hindia Belanda

| 06 May 2024 18:45
Sejarah Sepatu Bata: dari Ceko hingga Hindia Belanda
Sejarah sepatu bata (X-Gideonandi)

ERA.id - Sejarah sepatu Bata di Indonesia melalui perjalanan panjang selama hampir 1 abad.

Perjalanan Bata di Indonesia dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Sejak saat itu, Bata tak henti-hentinya mengukir jejak sejarah di setiap langkah kaki rakyat Indonesia.

Dari masa penjajahan Belanda hingga kemerdekaan, dari masa pembangunan hingga era modern, Bata selalu hadir menemani perjalanan bangsa.

Iklan sepatu Bata jadul (X)

Linimasa sejarah sepatu Bata di Indonesia

  1. 1926-1930

DIlansir dari laman Tomas Bata, sejarah Bata di Indonesia dapat ditelusuri kembali ke tahun 1930 ketika toko pertama dibuka di Hindia Belanda. Setahun kemudian, perusahaan afiliasi didirikan, dan setelah beberapa tahun pabrik sepatu dibangun.

Pada tahun 1926, Bata memiliki gudang untuk memasok Hindia Belanda di masa antarperang, ekspor ke Hindia Belanda secara bertahap meningkat: 5.000 pasang (pada tahun 1928), 390.000 pasang (pada tahun 1932), 242.000 pasang (pada tahun 1936), 657.000 pasang (pada tahun 1937).

Pada tahun 1930, Bata mulai menjual alas kaki di tokonya sendiri di kota Batavia, Surabaya, Belang, Semarang, dan pada akhir tahun toko kelima dibuka  di Pandong.

  1. 15 Oktober 1931

Perusahaan N. V. I. Schoenhandel Mij Bata terdaftar, kantor pusatnya segera dipindahkan dari Tanjung Priok ke Batavia. Pada tahun 1931, perusahaan ini mempekerjakan 33 anggota staf di tokonya.

  1. 1932

Jaringan penjualan berkembang pesat dengan 31 toko baru di antaranya: Semarang, Salatiga, Probolinggo, Surabaya II, Glodok, Cornelius, Priok, Sukabumi, Purwokerto, Tegal, Juwana, Cepu, Cirebon, Bogor, Pekalongan, Magelang, Tasikmalaya, Purworejo, Garut, Bandung II, Bondowoso, Pasuruan, Kediri, Jember, Madiun, Mojokerto, Blitar, Cepu, Banyuwangi, Lumajang, Malang II.

  1. 1937

Pada tahun 1937 Bata membeli tanah untuk pembangunan pabrik sepatu. Kemudian pada tahun 1938 perusahaan memiliki 70 tempat penjualan sendiri di negara tersebut, dan pada tahun 1939 terdaftar 269 tempat penjualan.

Selama periode waktu tahun 1935-1937 produksi sepatu kulit dimulai di pabrik produksi Bata sendiri.

  1. 1938-1939

Pada bulan Agustus-September 1938, pembangunan pabrik baru untuk alas kaki kulit dan karet dimulai di Kalibata dekat Batavia.

Produksi dimulai pada tanggal 22 November 1939 (pada tahun 1940 pemerintah setempat mengambil alih pengawasan pabrik tersebut - mengingat hubungan dengan perusahaan induk di Cekoslowakia yang terpecah dan terjajah).

  1. 1941-1947

Pada tahun 1941, pabrik di Kalibata menghasilkan 2.100.000 pasang alas kaki karet dan 406.000 pasang alas kaki kulit.

Pada bulan Agustus 1945 Indonesia dinyatakan sebagai negara merdeka dan perusahaan tersebut terdaftar kembali pada tanggal 11 Oktober 1945, hingga kemudian produksi di pabrik Kalibata dipulihkan pada bulan Mei 1946.

Perlu diketahui, akibat peristiwa perang, jumlah toko menurun dan pada tahun 1947 perusahaan mengoperasikan 5 toko dan 15 gerai penjualan.

  1. 1955-1956

Pada tahun 1955, produksi pabrik di Kalibata mencapai 1.200.000 pasang sepatu kulit (15% dari total produksi di Indonesia) dan 3.280.000 pasang sepatu karet (25% dari total produksi di Indonesia).

Selain itu, jumlah karyawan di pabrik Bata meningkat dari 1.514 pada tahun 1951 menjadi 2.016 pada tahun 1956.

  1. 1962

Bata Shoe Company Limited (Indonesia, sebelumnya "N.V. Nederlandsche Indische Schoenhandel Maatschappij Bata") dan P.T. Biro Bangunan Roba (Indonesia) terdaftar sebagai perusahaan Bata dalam daftar sejarah perusahaan.

  1. 1965-1967

Akibat perubahan politik, bisnis perusahaan di Indonesia untuk sementara dibatasi (nasionalisasi).

  1. 1980-1994

Pada tahun 1980, perusahaan afiliasi Perusahaan Sepatu Bata P.T. (manufaktur, retail/dealer/grosir/ekspor) beroperasi di Indonesia. Kemudian pada tahun 1992, terdapat beberapa perusahaan Bata yang aktif di Indonesia di antaranya di Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Hingga kemudian pada bulan Juni 1994, pembangunan pabrik modern baru di Purwakarta dimulai. Berlokasi 75 kilometer dari Jakarta, produksi dimulai pada Januari 1995 dengan 500 pekerjaan dan produksi tahunan sekitar 3.500.000 pasang sepatu.

Selain sejarah sepatu bata, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi