ERA.id - Pasangan Dwi Sasono dan Widi Mulia menerapkan frugal living, yakni konsep hidup hemat yang fokus pada prioritas mengatur setiap pengeluaran keuangan. Tentunya, gaya hidup ini bisa kamu terapkan agar tak mengalami kesulitan keuangan dikemudian hari.
Berbeda dengan pelit, konsep hidup ini tidak menjadikan mereka takut membeli barang. Hanya saja, pasangan yang dikaruniai 3 anak ini mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Mereka menghindari pemborosan, sehingga membangun kestabilan finansial dalam jangka panjang.
Dwi Sasono dan Widi Mulia memilih untuk menanam bahan makanan di lahan rumahnya. Sehingga, Widi Mulia tidak bergantung dengan pedagang yang menjual bahan-bahan masakan.
"Kalau di rumah kami menanam tanaman. Kalau bisa kita bisa ambil bahan bahan makanan dari rumah, kita tuh nggak tergantung sama tukang sayur dan sebagainya misalnya itu kenapa kita menanam. Karena pada dasarnya ada lahan juga dirumah," ujar Widi Mulia, saat ditemui di konferensi pers film Keluarga Super Irit, di Jakarta, belum lama ini.
"Sebelumnya, aku sudah suka nanam bunga. Tapi gitu atau sudah berkeluarga gitu punya lahan. Yaudah kita coba menanam, karena kita kepengen benar benar apa ya, yang kita merasa yakin kalau kita makan tuh adalah bersih gitu, " timpal Dwi Sasono.
Widi Mulia juga membuat pupuk kompos sendiri. Sampah yang tadinya tidak berguna bisa diubah menjadi pupuk kompos yang lebih berguna.
"Terus kita punya pupuk composit lagi. Iya jadi sisa sampah organiknya itu kita kelola sama daun kering," bebernya.
Widi Mulia dan Dwi Sasono menanam tanaman dengan sistem hidroponik. Hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.
"Kadang panennya bisa berlebihan. Kita pernah hidroponik di rumah. Karena kelebihan akhirnya kita tahu kayaknya waduh kita nggak jualan. Akhirnya jadi kita ganti singkong, ubi.lagi panen banyak kalau daunnya merambat waduh ribet juga," tuturnya.
Selain itu, mereka juga menanam tanaman seperti jahe, cabai hingga sereh. Mereka juga menanam berbagai jenis sayuran.
"Kurang lebih kayak jahe, cabai, sereh. Terus tahunya hias, ternyata, banyak tanaman hias bisa dimakan, bayam, singkong, bayam Brazil. Diterapkan mulai setahun, dua tahun, dan sekarang masih bisa dimanfaatkan," tutupnya.