ERA.id - Saat ini TikTok sangat digandrungi banyak orang terutama kalangan remaja hingga anak-anak. Namun terkadang, demi sebuah konten para content creator yang masih remaja hingga anak-anak sampai melakukan hal-hal tak terduga yang bisa mengancam nyawanya.
Ibu asal Filipina menceritakan kisahnya anaknya yang hampir saja tewas gara-gara asyik bermain TikTok. Ia memperingatkan para orang tua untuk selalu waspada terhadap anaknya saat bermain TikTok di Facebook.
Dilansir dari Asia One pada Jumat (30/10/2020), seorang ibu bernama Maria Ordinario membagikan cerita dimana ia menemukan bekas jeratan dileher putrinya pada Jumat (23/10/2020).
Anaknya hampir tewas (Foto: Facebook/Maria Ordinario)
“Kamu sedang melihat video seorang anak yang mencoba melilitkan dengan kabel tarik tirai di kamar. Dia melilitkan lehernya 3 kali lalu melompat, "tulis Ordinario.
Karena terkejut, Maria bertanya kepada anaknya apa yang dia lihat di video itu. Lalu, putrinya menjawab lehernya dililitkan dengan tali dan nantinya menjadi hantu.
"Anakku yang tidak bersalah berusia 4 tahun hampir kehilangan nyawanya. Terimakasih Tuhan, aku ada di sana saat itu terjadi,"kata Ordinario.
"Aku tidak bisa membayangkan, bagaimana jika aku tidak ada di sana saat itu? Bagaimana jika aku pergi ke toilet? Bagaimana jika aku keluar untuk membeli sesuatu?," tambahnya.
Ordinario juga memperingatkan orang tua yang anaknya mungkin terpapar video TikTok berbahaya yang sama, dan mendesak mereka untuk mengawasi anak-anak mereka, terutama jenis konten yang mereka konsumsi secara online.
“Bayi perempuanku yang berusia 4 tahun hampir kehilangan nyawanya karena beberapa video Tiktok yang bodoh. Itulah mengapa para orang tua, mohon, perhatikan anak-anaknya serta apa yang mereka tonton."
Ia meminta para orang tua untuk selalu mengawasi anaknya saat menonton TikTok supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Anak perempuan 4 tahunku yang tidak bersalah hampir kehilangan nyawanya karena beberapa video bodoh TikTok. Jadi teman-teman, tolong, tolong, perhatikan baik-baik anak kita serta apa yang mereka tonton," tambah keterangan unggahan tersebut.
Unggahan itu mendapatkan banyak komentar dari netizen. Kebanyakan menyarankan supaya anak-anak tidak menggunakan aplikasi TikTok lagi.
"Anak-anak itu nggak boleh TikTok. Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak bisa mereka tonton. Bahkan anak saya mengatakan itu hanya untuk 13 tahun ke atas. Bahkan, jika dia berusia 13 tahun, harusnya tidak menggunakannya. Mengapa orang tua tidak tahu itu? Aplikasi itu dilarang di luar negeri. Ada banyak aplikasi lebih baik daripada TikTok," ungkap netizen.
"Menghapus instalasi di aplikasi atau lebih baik lagi ada pengaturan di YouTube dan Google yang video dan foto terbatas. Di Google ada Google kids maka kamu atur beberapa jam, anak bisa menggunakan internet net secara otomatis akan tertutup. Terserah beberapa orangtua juga harusnya tahu bagaimana mengendalikan atau mengelola penggunaan ponsel kepada anaknya dengan benar," tulis netizen.