Tim Editor
ERA.id - Kasus video syur 19 detik dari artis Gisella Anastasia atau Gisel bersama Michael Yokinobu De Fretes dinilai mirip dengan kasus video syur beberapa tahun lalu yang menimpa Ariel NOAH, Cut Tari, dan juga Luna Maya. Dalam kasusnya video syur itu memang sengaja dibuat dan direkam oleh para pelaku.
Dalam kasus video syur Gisel dan Michael hal ini berhasil terungkap dari kesaksian dan pengakuan Gisel tentang wanita di dalam video syur tersebut. Dari keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Gisel mengakui meski sebelumnya sempat membantah keras tudingan video syur tersebut.
“Saudari GA mengakui, dikuatkan lagi oleh ahli forensik yang ada, ahli ITE yang ada, dan Saudari GA mengakui,” kata Yusri Yunus, Selasa (29/12/2020).
Namun yang menarik perhatian ialah kasus serupa juga pernah menyeret nama-nama besar di Indonesia beberapa tahun lalu. Di mana video syur dari Ariel NOAH, Luna Maya, dan Cut Tari tersebar luas di internet.
Dalam kasus tersebut, dua wanita yang juga artis tanah air tidak ditahan meski pun dibenarkan sebagai wanita yang ada di dalam video. Sedangkan Ariel yang saat itu masih di bawah nama Peterpan harus menjalani masa hukuman.
Kasus ini pun menarik perhatian pakar telematika, Roy Suryo yang mulai melihat kemungkinan kasus serupa dengan video Ariel, Cut Tari, dan Luna Maya.
“Perkara si korban nanti dijerat atau tidak, tergantung motif gambarnya bisa tersebar. Kalau kasusnya sama dengan A, CT, dan LM yang bisa membuat itu tersebar, berarti dia (Gisel) bisa ikut kena,” kata Roy Surya saat ditemui tim Era.id beberapa waktu lalu.
Kemudian Roy juga menyinggung soal video porno sepasang remaja yang terkenal dengan Bandung Lautan Asmara. Di mana dua pelajar itu tidak dikenakan hukuman karena tidak menyebarkan konten video tersebut.
“Remaja itu enggak kena karena bukan mereka yang mengedarkan. Mereka benar-benar menjadi korban dari peredaran video mereka,” ungkap Roy.
Lebih lanjut Roy Suryo menegaskan video berdurasi 19 detik itu memang sengaja dibuat dan yang memegang kamera adalah pihak wanita yang tak lain adalah Gisel.
