Bela YouTuber Dian Widiyanarko, Arief Muhammad: Mimpi Buruk Buat Eiger!

| 29 Jan 2021 13:45
Bela YouTuber Dian Widiyanarko, Arief Muhammad: Mimpi Buruk Buat Eiger!
Arief Muhammad (Instagram)

ERA.id - Selebgram sekaligus YouTuber Arief Muhammad ikut mengomentari kasus yang ramai di media sosial. Arief Muhammad ikut-ikutan geram dengan teguran dari pihak Eiger yang menimpa YouTuber, Dian Widiyanarko

Melalui Instagram pribadinya, Arief menyebut kasus Eiger sebagai salah satu hal yang bisa merusak reputasi sebuah brand. Di mana tindakan ini dilakukan oleh staf legal brand tersebut. 

“Ini nightmare banget untuk sebuah brand,” tulis Arief Muhammad di Instagram. 

Suami dari Tiara Pangestika itu juga penasaran apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh pihak Eiger. Sebab, teguran yang dikeluarkan itu bersifat penolakan dan kritik dari sebuah konten review konsumen. 

Menurut Arief, jika pihak brand salah mengeksekusi langkah yang diambil akibatnya bisa fatal dan menimbulkan potensi kerugian yang besar. 

“Kalau salah eksekusi, potensi kerugian jangka pendek dan jangka panjangnya besar sekali,” lanjutnya. 

Lalu, kata bapak satu anak itu, kemungkinan besar banyak orang yang akan ilfeel atas kejadian yang ramai di media sosial. Bisa jadi orang yang tadinya niat membeli jadi mengurungkan niatnya.

Arief menyebut hal ini bisa jadi pelajaran besar dan berharga untuk brand Eiger di masa depan. 

Lebih lanjut, Arief memberikan semangatnya ke Dian Widiyanarko, pemilik kanal YouTube Duniadian. 

“Untuk Mas @duniadian, semangat Mas. Konten yang baik tidak melulu diukur dari teknis dan peralatan yang mewah,” tutup Arief Muhammad. 

Sebagaimana diketahui pemilik kanal YouTube Duniadian mengalami teguran dari pihak manajemen Eiger terkait konten review yang dibuatnya. Dalam surat nomor 19/Legal-Eigerindo/I/2021 itu, pihak Eiger mengaku keberatan dengan apa yang dibuat oleh Dian. 

Dalam surat itu pihak manajemen Eiger juga meminta agar Dian memperbaiki konten review miliknya serta menghabus video yang sudah beredar. 

Rekomendasi