ERA.id - Jagat maya tengah dihebohkan dengan viralnya video pasangan yang diduga berbuat mesum di jalanan. Dalam video tersebut terlihat sepasang kekasih berpelukan dan saling berhimpitan alias gancet.
Informasi yang beredar, video viral itu terjadi di Jl Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu (27/1/2021). Pasangan yang sedang gancet itu dikerumuni warga. Hingga akhirnya, warga memanggil polisi dan pasangan itu dibawa untuk diminta keterangan.
Ahli Metafisika, Mbah Mijan menanggapi terkait video viral pasangan gancet di tengah jalan. Melalui akun Twitter-nya, ia mengatakan kejadian ganjet jarang terjadi.
Setelah sekian puluh tahun tak pernah mendengar fenomena Gancet, 2021 terjadi lagi.
Dilansir dari akun Tiktok @Pojoksatu_id bahwa sepasang kekasih mengalami gancet setelah ML di jalanan Merdeka, Kec. Tanjung Tiram, Kab. Batubara, Sumut. pic.twitter.com/SMIjxSP6n1
— Mbah Mijan (@mbah_mijan) January 28, 2021
“Setelah sekian puluh tahun tak pernah mendengar fenomena Gancet, 2021 terjadi lagi,” ungkap Mbah Mijan yang dikutip pada Jumat (29/1/2021).
Mbah Mijan membeberkan cara agar bisa melepaskan pasangan yang gancet. Ia mangatakan jika solusinya adalah sang wanita diasapin yang serupa dengan ratus (perawatan vagina). Bahkan, pasangan gancet bisa berujung kematian.
“Solusi mengatasi Gancet menurut Metafisika adalah diasapin, semacam Ratus (perawatan vagina). Info aja, dibeberapa kasus, gancet bisa sebabkan kematian. Kalau beberapa hari korban tak bisa lepas, Mbah akan terbang ke Sumut dan bantuin ngelepasin,” tulis Mbah Mijan.
Viralnya video pasangan ganjet, Mbah Mijan menghimbau pasangan yang ingin berhubungan intim untuk memilih lokasi yang tepat.
"Adanya kasus Gancet semacam ini adalah peringatan bagi couple yang hobby out door. Pemilihan lokasi juga menentukan, jangan asal out door Gaes. Jin bisa lihat kalian. Sensasi out door memang beda, tapi kalo bisa di kamar aja, hotel melati juga paling 200 ribuan Loudly crying face," kata Mbak Mijan.
"Tolong share video ini ke pasangan kalian, jangan coba-coba produksi individu baru di lokasi sembarangan," tutupnya.