Ashanty Dituding Angkat Penjual Cilok sebagai Anak Demi Konten hingga Tak Lagi Biayai Sekolah

| 07 Feb 2021 16:20
Ashanty Dituding Angkat Penjual Cilok sebagai Anak Demi Konten hingga Tak Lagi Biayai Sekolah
Ashanty saat memberikan kejutan ulang tahun untuk Putra, seorang anak penjual cilok. (Foto: Tangkap layar YouTube The Hermansyah A6)

ERA.id - Penyanyi Ashanty Hermansyah dituding melakukan pembohongan publik usai dirinya menelantarkan anak angkatnya, Muhammad Putra. Istri Anang Hermansyah itu disebut tak lagi membiayai sekolah dan keperluan Putra.

Sebagaimana diketahui, Putra merupakan bocah penjual cilok yang viral beberapa waktu lalu. Ia diangkat menjadi anak oleh Ashanty dan Anang Hermansyah.

Pada masa-masa awal, Putra diberikan fasilitas yang cukup bahkan dijanjikan hadiah handphone oleh Ashanty. Tetapi seiring berjalannya waktu, Ashanty justru dituding menghentikan biaya pendidikan untuk Putra.

Pernyataan ini disampaikan oleh perwakilan LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie. Ia menyebut Ashanty melakukan pembohongan publik dan hanya memikirkan konten semata.

Kejadian ini bermula dari Abdul Hamim yang ingin mengantar Putra kembali ke pesantren. Tetapi setibanya di sana, Putra di tolak untuk masuk dengan alasan proses pembelajaran masih dilakukan secara daring.

“Kita antarkan ke sana (pesantren), tapi kemudian ditolak oleh pihak pesantren. Katanya bahwa Putra itu sudah tidak menjadi tanggung jawab Ashanty,” kata LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie, dikutip dari kanal YouTube Populer Seleb, Minggu (7/2/2021).

Putra, bocah penjual cilok saat menjenguk Ashanty.(Tangkapan layar kanal YouTube The Hermansyah A6)

Lalu, kata Abdul, ia pun langsung bertemu dan menanyakan ke pihak Ashanty, yang diwakili oleh Toni. Dalam komunikasinya, Abdul meminta kejelasan terkait status Putra yang sudah bukan tanggung jawab Ashanty lagi.

Pihak Ashanty kata Abdul membenarkan hal itu. Tetapi yang menjadi pertanyaan pihak Abdul dan Putra adalah uang pangkal masuk pesantren.

Saat itu Ashanty sudah membayarkan uang pangkal atas nama Putra, tetapi dari informasi yang ditermia uang pangkal itu diberikan ke santri lainnya.

“Kok bisa uang pangkal yang sudah dibayarkan untuk Putra, kemudian dialihkan ke orang lain. Itu yang jadi pertanyaan kami,”ungkap Abdul.

Dari kejadian ini pihak LBH Keadilan pun menuding Ashanty tidak sungguh-sungguh mengurus Putra.

Selain itu, Ashanty juga dituding melakukan pembohongan publik dan bertindak hanya demi konten. Di mana ia pernah berjanji akan memberikan Putra handphone yang dijadikan konten di YouTube The Hermansyah Family.

“Kami menduga ini ada kebohongan kepada publik. Kok main-main gitu. Kalau tidak mau membelikan tidak usah bilang memberikan,” beber Abdul.

Lebih lanjut, Abdul menegaskan pihaknya meminta Ahsanty untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan ke publik tentang penelantaran Putra.

Rekomendasi