ERA.id - Nadin Amizah merupakan salah satu solois wanita populer saat ini. Sebagai artis populer tentu saja segala kegiatan dan unggahan Nadin di media sosial selalu mencuri perhatian dan menjadi bahan perbincangan. Ternyata dalam bersosial media, Nadin selalu diawasi dan dipantau oleh ibunya, Intan Gurnita Widiatie, atau yang biasa disapa Nyiteung.
Intan Gurnita mengungkapkan bahwa dirinya selalu mencoba untuk seorang ibu yang fleksibel, agar tidak sering beradu argumen dengan anaknya. Meskipun tidak begitu paham teknologi, Intan tetap mencoba menggunakan media sosial supaya dirinya dapat memonitor anaknya.
“Sebetulnya saya pribadi yang tidak terlalu melek teknologi, itu ketertarikan saya itu biasa aja gitu sebenarnya. Tapi saya tahu anak saya tertarik bermain – main di situ karena sudah zamannya. Jadi saya memutuskan saya harus punya, tujuan sebenarnya untuk bisa memonitornya,” ungkap Intan Gurnita saat konferensi virtual peluncuran Toolkit Keamanan Keluarga TikTok, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, Intan juga mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu keras dalam mengontrol anaknya bermedia sosial. Dirinya selalu berusaha untuk tidak terlalu menghakimi Nadin atas apapun perbuatannya di media sosial. Jika Nadin melakukan suatu hal yang sudah di luar batas, ibundanya selalu berusaha mencari waktu yang tepat untuk berdiskusi.
“Saya sendiri tidak mengontrol secara strict ya. Ini gak boleh itu gak boleh. Kadang-kadang ada beberapa momen yang mereka kaya semacam, seperti layaknya anak muda ya. Mereka coba – coba, seumpanya membuat konten sedemikian rupa. Saya tidak bereaksi sefrontal itu biasanya. Biasanya saya akan cari momen yang pas untuk berdiskusi,” lanjut Intan Gurnita.
Intan juga menambahkan bahwa dirinya selalu terbuka untuk Nadin menyampaikan argumennya. Ia selalu berusaha memberi ruang untuk anaknya agar selalu terbuka padanya. Baginya jika konten sosial media Nadin dianggap menyalahi aturannya, maka ia akan meminta anaknya itu untuk menghapus postingannya. Ia selalu mengajarkan anaknya untuk tahu batasan apa saja yang harus mereka patuhi.
“Saya selalu berusaha membuat anak saya nyaman. Saya sendiri sebagai orang tua punya batasan – bataasan versi saya. Saya ingin anak saya belajar dewasa dan memutuskan batasan apa versi mereka. Tapi pada saat itu sudah masuk ke ranah berbahaya, bahwa ini tidak benar, saya akan tanya anak saya dulu. Jika saat untuk saya sudah enggak, saya pasti berjuang untuk enggak. Jadi silahkan dihapus, seperti itu,” tutup Intan Gurnita.