Eric Nam Ungkap Fakta Suram tentang Rasisme Anti Asia di Amerika

| 23 Mar 2021 18:15
Eric Nam Ungkap Fakta Suram tentang Rasisme Anti Asia di Amerika
Eric Nam (Instagram/@ericnam)

ERA.id - Rasisme yang dialami oleh orang Asia di Amerika menjadi topik perbincangan hangat dunia saat ini. Pasalnya, beberapa waktu lalu terjadi penembakan yang menewaskan 6 orang Asia di Atlanta, Amerika. Setelah penembakan ini terjadi, banyak orang yang mulai menyuarakan pendapat mereka terkait rasisme yang dihadapi oleh orang Asia di Amerika, yang ternyata sudah terjadi sejak lama. 

Salah satu yang memberikan pendapatnya akan isu ini adalah Eric Nam, penyanyi Korea yang lahir dan besar di Atlanta. Ia menyayangkan isu anti Asia ini akhirnya mendapat pemberitaan nasional maupun internasional setelah terjadi penembakan tragis tersebut.

"Sudah bertahun-tahun kita sudah bersuara, kita sudah meminta pendukung untuk berdiri dan berjuang bersama kami. Sayangnya, semua tanda peringatan mereka abaikan dan tidak pedulikan, mereka membiarkan rasa takut itu. Ini mengakibatkan kejadian yang tragis dan mengerikan, hingga ini mencapai pemberitaan nasional dan internasional," ujar Eric Nam, dikutip dari wawancaranya bersama CNN.

Penyanyi berusia 32 tahun itu juga mengungkapkan bahwa dirinya sendiri juga mengalami rasisme saat tinggal di Atlanta. Ia mengatakan sebenarnya sudah ada peringatan dari orang Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik (AAPI), khususnya dalam satu tahun terakhir ini, terkait peningkatan yang pesat dari rasisme dan kekerasan yang dilakukan kepada orang Asia di Amerika. 

"Ya, aku lahir dan besar di Atlanta, dan saya pikir diriku sendiri dan banyak orang Asia Amerika dan Kepualuan Pasifik (AAPI) menjadi saksi dan mengalami kebencian bertahun-tahun" kata Eric Nam.

Lebih lanjut, Eric juga menceritakan kejadian-kejadian rasis yang pernah dialaminya. Pengalaman rasisme yang dihadapinya seperti pertanyaan tentang dari mana asalnya sebenarnya yang terkadang membuatnya merasa tak diterima di lingkungan tersebut.

"Banyak orang Asia-Amerika yang memiliki momen yang gelap. Saya pikir itu biasanya lebih kasual seperti pertanyaan 'dari mana asalmu, dari mana asalmu sebenarnya', bagiku seperti itu di Atlanta. Itu membuatku bertanya 'bukankah aku dari sana'. Lalu pertanyaan seperti 'mengapa bahasa Ingrismu begitu baik, di mana kau belajar bahasa Inggris', padahal bahasa Inggris adalah bahasa pertamaku. Di banyak kesempatan itu membuatku berpikir, apakah aku tak sepantasnya di sini, mengapa aku di sini, bagaimana aku mengidentifikasi diriku," lanjut Eric Nam.

Eric juga menyampaikan rasa mirisnya di mana saat ini banyak orang Asia yang menjadi mengurungkan niat mereka menimba ilmu di Amerika, karena isu rasisme yang begitu tinggi. 

"Banyak orang yang saat ini takut, banyak yang jadi berpikir Amerika dari sisi yang negatifnya. Seperti ketika ada yang berkata akan bersekolah atau tinggal di Amerika, banyak yang akan melarang karena di sana tidak begitu aman. Ini sangat disayangkan dengan mempertimbangkan bahwa saya sangat percaya dan sangat mencintai negara ini. Amerika telah menawarkan banyak hal pada dunia dan memiliki keindahan. Dan melihat yang ditunjukkan adalah hal seperti itu (rasisme) sangat mengecilkan hati saya," tutup Eric Nam.

Rekomendasi