Perjalanan Aerostreet, dari Klaten Tembus Pasar Global

| 24 Apr 2021 11:30
Perjalanan Aerostreet, dari Klaten Tembus Pasar Global
Ilustrasi pabrik sepatu (Dok. Antara)

ERA.id - Berawal dari menjual sepatu sekolah, Adhitya Caesarico mendistribusikan produknya secara luring dari toko ke toko. Setelah sekian lama menjual sepatu sekolah, Adhitya kemudian mengembangkan bisnisnya dengan menjual model lain dan menambah variasi produk sepatu yang dapat dijual.

Adalah Aerostreet, jenama sepatu yang dibangun oleh Adhitya dan fokus menjual produk sepatu pria. Adhitya kemudian berinovasi untuk memperluas pasar dengan menjual sepatu olahraga, sepatu kasual dan formal.

Bisnis yang dimulai oleh Adhitya ini dimulai sejak tahun 2015, di mana saat itu ia melihat bahwa ada kebutuhan sekunder berupa sepatu yang sekiranya dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Seperti slogan dari Aerostreet "Now everyone can buy a good shoes" itulah yang menjadi harapan Adhitya bahwa semua masyarakat Indonesia dari kalangan manapun, dapat membeli sepatu berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Setelah berjualan secara luring, Adhitya memutuskan untuk menjual sepatu-sepatunya secara daring melalui platform e-commerce. Adhitya kemudian memilih untuk berjualan di platform Shopee, ditengah maraknya penjualan produk secara daring.

Awalnya, Adhitya belum paham betul bagaimana mengoperasikan toko secara daring. Dengan bantuan edukasi, pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh Shopee untuk menerapkan literasi digital, akhirnya Adhitya memahami bagaimana mengoperasikan dan mengembangkan Aerostreet menjadi bisnis yang efektif dan efisien secara digital.

Bergabung dengan Shopee pada bulan November 2019, Aerostreet secara perlahan menambah penjualan sepatu yang dibuatnya hingga saat ini berhasil menjual puluhan ribu sepatu pria melalui aplikasi Shopee.

Dengan keberhasilannya tersebut, saat ini Aerostreet memiliki gudang dan tim produksi sendiri.

Di tengah pandemi yang menjadi tantangan bagi semua orang, bisnis Aerostreet sempat mengalami penurunan yang drastis. Namun Adhitya Caesarico tidak tinggal diam, berbagai strategi dan adaptasi dilakukan Aerostreet untuk dapat terus bertahan. Dengan fokus untuk menjual dan memasarkan produknya secara digital di Shopee, digitalisasi bisnis akhirnya membuahkan hasil positif dan menaikkan hasil penjualan.

Bersama Shopee

Bergabung ke dalam platform Shopee, Adhitya merasakan banyak manfaat terutama dapat menjangkau pembeli dari seluruh wilayah Indonesia. Dengan berbagai program dan kampanye yang dimiliki oleh Shopee serta jumlah pengguna yang menyebar secara nasional, Aerostreet mendapatkan dampak yang signifikan lewat platform e-commerce ini dalam membantu peningkatan penjualan.

"Program dan kampanye yang diberikan oleh Shopee sangat membantu peningkatan bisnis kami secara maksimal. Jumlah peningkatan penjualan yang dirasakan oleh Aerostreet mencapai 5 kali lipat sejak awal bergabung di Shopee dengan mengikutsertakan Aerostreet ke berbagai program serta kampanye yang dimiliki oleh Shopee," ujar Adhitya dalam keterangannya.

Adhitya mengatakan bahwa peningkatan yang pihaknya rasakan juga terjadi pada saat kemeriahan hari puncak kampanye di Shopee, dimana penjualan Aerostreet bisa mencapai ribuan sepatu.

Selain program dan kampanye yang diberikan oleh Shopee, Adhitya juga diberikan pelatihan dan edukasi dalam memasarkan produknya melalui kelas-kelas yang diberikan oleh Shopee antara lain pendaftaran dan pengemasan produk, pemasaran, fotografi produk, copywriting dan masih banyak lagi.

Aerostreet juga berpartisipasi dalam kampanye yang dihadirkan oleh Shopee yang mampu mendorong ketertarikan konsumen untuk berbelanja dan mengecek produk Aerostreet.

Dengan adanya fitur gratis ongkos kirim, diskon dan cashback juga menjadi salah satu nilai tambah untuk para konsumen.

Aerostreet juga mengikuti program ekspor Shopee yang membuka kesempatan bagi para produsen dan penjual lokal, seperti Aerostreet dari Klaten ini, untuk bisa memasuki pasar global.

Masuk pasar global

Pada awalnya Adhitya belum pernah mencoba mengekspor produknya ke negara lain. Namun melalui program ekspor yang diberikan oleh Shopee, Adhitya akhirnya dapat merasakan produknya merambah ke panggung global.

Senang dan bangga, itulah yang dirasakan Adhitya saat mengetahui produknya sudah bisa dibeli di luar negeri.

"Dengan program ekspor yang diberikan oleh Shopee, kami sudah dibantu untuk diberikan eksposur produk kami di luar negeri. Bersama program ekspor tersebut, kami mengalami peningkatan penjualan karena produk sepatu pria kami sudah dapat dibeli di negara-negara tempat Shopee beroperasi seperti Singapura dan Malaysia. Semoga Shopee dapat terus membantu pelaku UMKM untuk mempromosikan merek-merek Indonesia di luar negeri," ucap Adhitya dikutip dari Antara, Sabtu (24/4/2021).

Program Ekspor Shopee ini tidak hanya memberikan dampak pada peningkatan penjualan produk sepatu Aerostreet, tapi juga memberikan lapangan pekerjaan baru bagi karyawan untuk bekerja di pabrik sepatu miliknya.

Dari awal berdiri hingga bisa memasuki pasar global bersama Shopee, Aerostreet dapat terus mempertahankan jumlah karyawan yang sudah ada selama pandemi.

Hal ini sejalan dengan tujuan Shopee yang berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor, asosiasi gabungan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia serta Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (SMESCO) untuk mewujudkan 500.000 eksportir hingga tahun 2030. Program dimulai awal Maret 2021 yang juga didukung Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Perdagangan.

Kedepannya, Adhitya berharap dapat terus mempertahankan bisnisnya di tengah masa pandemi ini serta dapat meningkatkan penjualan dari Aerostreet karena dengan meningkatkan penjualan, maka bisa membantu mempertahankan perekonomian di Indonesia terutama masyarakat di daerah.

Adhitya juga berharap agar para pelaku UMKM dapat terus berkarya dan berjuang di masa sulit ini karena dengan tekad dan terus bekerja keras para pelaku UMKM pasti bisa bertahan dan tumbuh lebih besar lagi.

Rekomendasi