ERA.id - Pasangan Alvin Faiz dan Larissa Chou masih memiliki potensi untuk rujuk dan kembali merajut bahtera rumah tangga. Hal ini disampaikan langsung oleh humas Pengadilan Agama Cibinong, Qomaru Zaman.
Menurut penuturan Qomaru Zaman, rumah tangga Alvin Faiz dan Larissa Chou bisa diselamtkan dan berpotensi rujuk bila terus absen dari agenda persidangan. Hal menurut Zaman terkandung dalam pasal 124.
"Oh bisa (gugur) dalam hal IR 124 bisa aja. Kalau tidak hadir bisa digugurkan," kata Zaman, dikutip KH Infotainment, Rabu (2/6/2021).
Zaman mengungkap biasanya gugatan cerai bisa berpotensi gugur apabila tergugat dan penggugat tidak menghadiri panggilan sidang sebanyak dua kali. Namun dalam hal ini Zaman menegaskan keputusan itu harus sesuai dengan kabijakan majelis hakim.
"Tergantung kebijakan majelsi hakim biasanya dua kali," ungkapnya.
Agenda sidang cerai pertama Alvin Faiz dan Larissa Chou hari ini terpaksa ditunda setelah sebelumnya sempat diskors. Hal ini lantaran Alvin dan Larissa tidak kunjung hadir ke Pengadilan untuk melaksanakan proses mediasi.
Dari keterangan Zaman, Larissa tidak menunjuk kuasa hukum sebagai perwakilan dirinya dalam kasus sidang cerainya. Larissa diketahui mendaftarkan sendiri gugatan cerainya tanpa didampingi oleh kuasa hukum.
"Setahu saya tidak pakai kuasa. Iya (datang sendiri). E-court itu adalah kalau punya akun baik sendiri atau kuasa dia ada akunnya bisa pakai E-court. Tapi yang jelas di situ tidak pakai kuasa," tegas Zaman.
Terkait kuasa hukum Alvin Faiz, Zaman mengaku tidak tahu apakah putra mendiang Ustadz Arifin Ilham itu menunjuk kuasa hukum atau tidak.
"Tergugat (Alvin Faiz) kami tidak tahu karena belum pernah hadir jadi kita tidak tahu," ujarnya.
Sidang perceraian Alvin Faiz dan Larissa Chou ditunda dan dijadwalkan ulang pada 9 Juni mendatang. Langkah ini diputuskan majelis hakim lantaran tergugat dan penggugat tidak hadir di persidangan pertama tanpa alasan dan keterangan.
Agenda sidang nantinya akan fokus dalam tahap mediasi untuk mempertemukan Alvin Faiz dan Larissa Chou sebelum akhirnya mendapat hasil akhir.