Putri Indonesia Papua Barat, Olvah Alhamid Bela Nagita Slavina jadi Ikon PON XX, Ini Alasannya

| 04 Jun 2021 10:15
Putri Indonesia Papua Barat, Olvah Alhamid Bela Nagita Slavina jadi Ikon PON XX, Ini Alasannya
Olvah Alhamid (Foto: IG @olvaholvah)

ERA.id - Ditunjuknya Nagita Slavina jadi Ikon PON XX Papua yang kini menuai banyak kritikan dari sejumlah pihak, ternyata juga menarik perhatian Putri Indonesia Papua Barat 2015, Olvah Alhamid. Berbeda dengan yang lainnya, Olvah membeberkan alasannya mendukung Nagita sebagai ikon dari event tersebut.

Olvah mengaku ia sama sekali tidak keberatan akan hal ini. Ia bahkan menyatakan bahwa dirinya paham mengapa Nagita yang ditunjuk dan merasa hal ini tak perlu diperdebatkan.

"Tahukah kalian bahwa lebih banyak orang yang baru tahu tentang PON akan diselenggarakan di Papua dari Raffi & Nagita? Padahal sudah dari tahun 2016 pemerintah mempersiapkan ini semua. Masa? Iya, itu FAKTA nya," tulis Olvah, pada unggahan di akun Instagramnya.

Menurut perempuan berusia 31 tahun itu, tidak ada orang Papua yang seterkenal Raffi dan Nagita, yang bisa menjangkau semua lapisan masyarakat.

"Apakah ada orang Papua yang memiliki jumlah pengikut sebanyak @raffinagita1717? Tidak. Apakah ada orang Papua yang seterkenal Raffi & Nagita? Tidak.  Raffi Nagita dapat menjangkau lapisan masyarakat yang pemerintah dan kita semua tidak bisa jangkau," jelas Olvah.

Unggahan Olvah Alhamid (Foto: IG @olvaholvah) 

Lebih lanjut, pada keterangan unggahannya, Olvah juga menyampaikan bahwa PON merupakan ajang kompetisi olahraga yang digelar secara nasional. Menurutnya siapa pun yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia berhak menjadi wakil dari acara tersebut.

"Ingat PON adalah Pekan Olahraga Nasional.  Sekali lagi Nasional. Siapa pun dengan KTP Indonesia berhak menjadi bagian kegiatan nasional," lanjut Olvah Alhamid.

Unggahan dari Olvah ini pun mendapat banyak dukungan dari netizen. Banyak dari mereka yang mengaku memiliki pendapat yang sama dengan Olvah Alhamid.

"Setuju banget kak! Ini dia pointnya," kata salah satu akun.

"Nah setuju kak. Pride kedaerahan itu, nggak selalu fanatik dengan kedaerahannya," ujar yang lainnya.

"Setuju aku juga baru tau PON dari RANS," sambung yang lainnya.

Rekomendasi