Sebut 5G Lebih Berbahaya dari Covid-19, Denny Darko: Lebih Sadis Lagi, Ini Mengambil Semua yang Kita Miliki

| 09 Jun 2021 20:00
Sebut 5G Lebih Berbahaya dari Covid-19, Denny Darko: Lebih Sadis Lagi, Ini Mengambil Semua yang Kita Miliki
Denny Darko (Foto: Instagram/@_dennydarko_) Teknologi 5G, Covid-19

ERA.id - Kehadiran teknologi baru selalu disambut dengan beragam, termasuk teknologi 5G yang baru saja resmi digelar di Indonesia. 5G juga memberikan kecepatan internet yang tinggi dan latensi rendah. Teknologi 5G menjadi terobosan bagi berbagai industri Tanah Air.

Kabar teknologi 5G yang sudah masuk Indonesia ditanggapi oleh peramal sekaligus ahli tarot kondang Denny Darko. Pria berusia 44 tahun itu membuat pernyataan yang mengejutkan. Menurutnya, teknologi 5G lebih sadis ketimbang Covid-19.

"Saya bilang 5G ini lebih sadis kalau cuma meninggal ya meninggal. Betul sekali, 5G, ini akan lebih menyengsarakan banyak orang lebih dari Covid-19," tutur Denny Darko, dikutip dari kanal YouTube-nya pada Rabu (9/6/2021).

Menurutnya, kecepatan teknologi 5G seratus kali lipat lebih cepat ketimbang 4G. Selain itu, kehadiran 5G memudahkan bisnis digital karena kecepatan internet yang cepat.

Denny Darko (Foto: YouTube/Denny Darko)
Denny Darko (Foto: YouTube/Denny Darko)

"Perpindahan data yang lebih cepat. 5G itu seratus kali lipat lebih cepat dibandingkan 4G. Kalau kalian download video 1 GB, kalau 3G butuh seharian, 4G butuh 6 menit, 5G butuh 10 detik. Kebayang nggak cepat banget?" kata Denny Darko.

"Perdagangan akan lebih luar biasa lagi, dan paling penting kegiatan seperti live conference atau zoom, itu akan terjadi dengan sangat cepat, tanpa adanya leg sama sekali," lanjutnya.

Kedepannya, Denny Darko menerawang nantinya akan banyak mobil bisa berjalan sendiri tanpa ada yang mengemudi. 

"Kebayang nggak kalau mobil bisa jalan sendiri. Sekarang harganya masih Rp1M lebih. Nanti kebayang mobil ini sudah Rp200 juta. Kebayang kita pergi tanpa driver," papar Denny Darko.

"Kita tidak membicarakan rentan waktu puluhan tahun, ini rentan waktu dibawah 10 tahun, dan ini sedang terjadi saat ini," lanjutnya.

Teknlogi yang semakin maju, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan lebih berkuasa. Nantinya, lama-kelamaan AI kecerdasannya akan menyamai manusia.

"Kita akan melihat lagi bahwa AI (artificial intelegent) itu akan bisa memutuskan sendiri apa yang akan mereka mau. Karena kecerdasannya akan meningkat dengan pesat, otomatis pertimbangannya lebih banyak. Sehingga mereka mungkin saja akan bisa menyamai manusia," tutur Denny Darko.

"Ini hanya masalah waktu, sampai akhirnya penjajahan nanti juga akan berbeda," lanjutnya.

Jika seseorang pemikirannya tak maju, maka pengangguran semakin banyak. Solusinya adalah seseorang harus memiliki sertifikasi agar beradaptasi dengan pesatnya kecepatan teknologi.

"Kita harus memiliki sertifikasi, apapun yang kita lakukan ini harus sesuatu yang tidak akan bisa digantikan dan satu-satunya cara untuk bisa survive adalah adaptasi dengan teknologi ini secepat mungkin," katanya.

"Sekarang sudah sama takutnya dengan Covid-19 bukan? karena ini lebih sadis lagi, ini akan mengambil semua yang kita miliki jika kita tidak beradaptasi," tutupnya.

Rekomendasi