ERA.id - Varian baru virus Covid-19 varian Omicron yang memiliki nama lain B.1.1.529, kini sudah terdeteksi di sejumlah negara, salah satunya Indonesia. Kabar ini mendapatkan sorotan dari ahli tarot ternama, Denny Darko. Ia menerawang nasib Indonesia pasca masuknya Covid-19 varian Omicron.
Seperti diketahui, varian Omicron terkonfirmasi positif menjangkit satu pasien tanpa gejala asal Indonesia inisial N, pembersih di RSD Wisma Atlet. Denny Darko yakin varian Omicron hadir secara tersembunyi dan datangnya saat berada di karantina. Ia juga menerawang varian Omicron adalah mutasi dari beberapa varian Covid-19 sebelumnya.
"Masuknya secara tersembunyi dan menunjukkan ini menyusup masuk. Menyusupnya masuk karena wisma atlit. Seseorang karantina disana, bisa jadi orang membawa dari luar negeri," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Denny Darko.
"Tapi tetap masih ada satu kemungkinan bahwa varian Omicron ini memang bermutasi sendiri, jadi memang seperti campuran dari beberapa Delta terus kemudian menimbulkan Omicron tersebut," lanjutnya.
Pria berusia 44 tahun ini belum tahu petugas kebersihan ini menginap di Wisma Atlet ketika bekerja atau pulang pergi. Apabila menaiki kendaraan, ini menjadi tanda tanya karena DKI Jakarta PPKM level 3 dibatalkan dan banyak orang memilih liburan.
"Kalau dia naik kendaraan umum, apa kabar Jakarta dan PPKM level Jakarta. Orang-orang sekarang banyak pergi liburan, saya tidak menakut-nakuti," katanya.
"Dengan omicorn katanya 1,3 kali lebih cepat hingga 6 kali menyebar dan tertularkan ini kan berbahaya. Artinya ini virus sudah berada diantara kita, kita tidak pernah tahu," lanjutnya.
Denny Darko mengingatkan kembali mengenai peringatan Jokowi yang meminta masyarakat untuk selalu waspada dengan hadirnya Covid-19 varian Omicron. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak liburan dulu, terutama ke luar negeri.
"Presiden Jokowi bilang belum ada sistem yang mengkhawatirkan dari terjangkit. Tapi yang terjangkit baru satu, kalau yang lanjut usia atau ternyata rentan anak-anak ini tidak ada alasan untuk tidak waspada," tuturnya.
"Sejalan dengan Pak Jokowi yang melarang berpergian ke luar negeri, karena kita tidak tahu kondisi luar. Pulangnya malah bawa sesuatu, kitanya nggak apa-apa tapi akan menularkan orang banyak lagi," lanjutnya.